Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jasad Ibu-Anak Ditemukan Berpelukan Usai Kebakaran Plumpang, Kini Jenazah Ibu Masih di RS Polri

Kompas.com - 06/03/2023, 12:31 WIB
Nabilla Ramadhian,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Junaedi (50), saudara dekat Hanifah (50) dan Fahrul Hidayatullah (27), mengungkapkan bahwa pihaknya belum diizinkan membawa pulang jasad Hanifah dari Rumah Sakit (RS) Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Senin (6/3/2023).

Hanifah dan Fahrul adalah korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang yang terjadi pada Jumat (3/3/2023). Jasad mereka ditemukan berpelukan, Sabtu (4/3/2023).

"Yang baru boleh dibawa pulang hari Minggu (5/3/2023) itu kakaknya Lidya (18). Fahrul namanya. Saya datang kemari hari ini untuk menjemput ibunya," ungkap Junaedi di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Senin.

Baca juga: Evakuasi Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, PMI Temukan Jenazah Ibu dan Anak Berpelukan

Menurut dia, pihak rumah sakit belum mengizinkan Junaedi dan Lidya menjemput Hanifah lantaran proses tes DNA masih berlangsung.

Setelah tes dinyatakan selesai, pihak keluarga baru boleh menjemputnya. Namun, belum diketahui waktu pasti tes DNA selesai.

"Saya minta tolong ke RS Polri untuk boleh dikeluarinlah (Hanifah), kasihan udah tiga hari di sini, sedangkan (jasad) anaknya udah pulang duluan," kata Junaedi.

"Kasihan lihatnya, ibaratnya kayak anaknya udah pulang, tapi ibunya enggak diajak pulang," sambung dia.

Baca juga: Istri-Anak Meninggal dalam Kebakaran, Marsian Tak Ingin Lagi Tinggal Dekat Depo Pertamina Plumpang

Lidya, anak Hanifah dan adik Fahrul, turut menuturkan kekecewaannya terhadap pihak rumah sakit.

Sebab, niatnya untuk membawa pulang ibu dan kakaknya berbarengan terhambat proses tes DNA yang dinilainya terlalu lama.

"Katanya harus nunggu dan bersabar. Orang rumah sakit bilangnya cuma sabar. Saya udah bilang, saya harus nunggu berapa lama lagi. Apakah seminggu atau 10 hari?" tutur Lidya.

Saat ini, pihak keluarga hanya bisa menunggu kabar selanjutnya dari RS Polri terkait waktu pengambilan jenazah Hanifah.

Baca juga: Kesedihan Suami Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Bilang Ma, Kok Lu Tinggalin Gua...

Telah teridentifikasi

Fahrul merupakan satu dari tiga jenazah korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang yang sudah teridentifikasi.

Sementara itu, dua jenazah lainnya yang sudah teridentifikasi adalah Muhammad Bukhori (41) dan Iriana (61).

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan, Fahrul berhasil diidentifikasi melalui sidik jarinya.

"Sudah berhasil teridentifikasi dua jenazah dari hasil sidik jari," kata Dedi di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Sabtu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Heru Budi: Perpindahan Ibu Kota Jakarta Menunggu Perpres

Heru Budi: Perpindahan Ibu Kota Jakarta Menunggu Perpres

Megapolitan
Motif Mantan Manajer Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris, Ketagihan Judi 'Online'

Motif Mantan Manajer Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris, Ketagihan Judi "Online"

Megapolitan
Taman Jati Pinggir Jadi Tempat Rongsok, Lurah Petamburan Janji Tingkatkan Pengawasan

Taman Jati Pinggir Jadi Tempat Rongsok, Lurah Petamburan Janji Tingkatkan Pengawasan

Megapolitan
Rangkaian Pilkada 2024 Belum Mulai, Baliho Bacalon Walkot Bekasi Mejeng di Jalan Arteri

Rangkaian Pilkada 2024 Belum Mulai, Baliho Bacalon Walkot Bekasi Mejeng di Jalan Arteri

Megapolitan
Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati”, Ketua RT: Warga Sudah Bingung Menyelesaikannya

Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati”, Ketua RT: Warga Sudah Bingung Menyelesaikannya

Megapolitan
Polisi Temukan Tisu “Magic” hingga Uang Thailand di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Polisi Temukan Tisu “Magic” hingga Uang Thailand di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Ditangkap di Purbalingga, Eks Manajer yang Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris Sempat Berpindah-pindah

Ditangkap di Purbalingga, Eks Manajer yang Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris Sempat Berpindah-pindah

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Akan Diskrining, Disnakertrans DKI: Jangan Sampai Luntang-Lantung

Pendatang Baru di Jakarta Akan Diskrining, Disnakertrans DKI: Jangan Sampai Luntang-Lantung

Megapolitan
Warga Rusun Muara Baru Sulit Urus Akta Lahir, Pengelola: Mereka Ada Tunggakan Sewa

Warga Rusun Muara Baru Sulit Urus Akta Lahir, Pengelola: Mereka Ada Tunggakan Sewa

Megapolitan
Pengelola Bantah Adanya Praktik Jual Beli di Rusunawa Muara Baru Jakarta Utara

Pengelola Bantah Adanya Praktik Jual Beli di Rusunawa Muara Baru Jakarta Utara

Megapolitan
Gangster Bawa Senjata Kelillingi Tanjung Duren, Polisi Pastikan Tak Ada Korban

Gangster Bawa Senjata Kelillingi Tanjung Duren, Polisi Pastikan Tak Ada Korban

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Brigadir RAT, Sebut Kematian Disebabkan Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Brigadir RAT, Sebut Kematian Disebabkan Bunuh Diri

Megapolitan
Suramnya Kondisi RTH Tubagus Angke, Diduga Jadi Tempat Prostitusi dan Banyak Sampah Alat Kontrasepsi Berserakan

Suramnya Kondisi RTH Tubagus Angke, Diduga Jadi Tempat Prostitusi dan Banyak Sampah Alat Kontrasepsi Berserakan

Megapolitan
Polda Sulut Benarkan Brigadir RAT Jadi Ajudan Pengusaha di Jakarta, tetapi Tak Izin Pimpinan

Polda Sulut Benarkan Brigadir RAT Jadi Ajudan Pengusaha di Jakarta, tetapi Tak Izin Pimpinan

Megapolitan
Mantan Karyawan Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris untuk Bayar Utang Judi dan Beli Motor

Mantan Karyawan Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris untuk Bayar Utang Judi dan Beli Motor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com