JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara memastikan setiap posko pengungsian dilengkapi fasilitas sanitasi berupa toilet portabel.
Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup Kota Administrasi Jakarta Utara, Achmad Hariadi mengatakan toilet portabel berada di tiga titik.
Di antaranya berara di Posko Pengungsian Terpadu Koramil Koja, Kantor Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Utara, dan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Rasela.
Adapun masing-masing lokasi ditempatkan empat unit toilet portabel.
"Sesuai permintaan dari Posko Terpadu, kami tempatkan empat unit toilet portabel di masing-masing posko pengungsian," kata Achmad Hariadi saat dikonfirmasi, Selasa (7/3/2023).
Baca juga: Ini Alasan Pemprov DKI Terbitkan IMB Kawasan Sekitar Depo Pertamina Plumpang pada 2021
Khusus di Posko Pengungsian Terpadu di Koramil Koja, dia menyebutkan juga terdapat penempatan bus toilet VIP.
Hal itu dikarenakan Posko Terpadu kerap kedatangan pemimpin pemerintahan.
"Untuk di Posko Terpadu kami tempatkan satu bus toilet VIP," katanya.
Dia menerangkan, setiap lokasi penempatan toilet portabel dilengkapi satu tangki air bersih dan air kotor.
Sementara, kata Achmad Hariadi, ada tandon air yang disiapkan sebagai suplai air bersih dan diisi oleh Suku Dinas Pemadam Penanggulangan Kebakaran.
"Untuk air kotor kita dibantu juga oleh PD. PAL Jaya," tuturnya.
Kebakaran hebat di Depo Pertamina Plumpang di Jalan Tanah Merah Bawah Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, terjadi pada Jumat (3/3/2023) malam.
Baca juga: Pakar Usul Zona Aman Depo Pertamina Plumpang 500 Meter dan Warga Direlokasi ke Rusun Baru
Api dilaporkan muncul pada pukul 20.11 WIB, berasal dari ledakan pipa bahan bakar minyak (BBM) di area Depo.
Kepala Seksi (Kasie) Ops Damkar Jakarta Utara Abdul Wahid menyampaikan bahwa berdasarkan informasi awal yang didapatkan, pipa yang dialiri oleh BBM tersebut meledak karena tersambar petir.
"Kalau info yang diterima itu kesamber petir," ujar Wahid saat dikonfirmasi, Jumat malam.
Setelah itu, api dengan cepat membesar karena dipicu karena banyaknya BBM di area Depo Pertamina.
Embusan angin yang kencang di lokasi kejadian lalu membuat api menyambar ke area sekitar hingga pemukiman warga.
Baca juga: Kisah Korban Tewas insiden kebakaran Plumpang, Ada Jasad Ibu dan Anak yang Berpelukan
Sebanyak 52 unit mobil pemadam dengan 260 petugas dari Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta dikerahkan ke lokasi kebakaran.
Kebakaran tersebut baru berhasil dipadamkan setelah petugas berjibaku memadamkan api selama lebih dari enam jam.
Pemadaman dinyatakan selesai pada Sabtu dini hari pukul 02.19 WIB.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.