Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paniknya Amanah di Kembangan Diteriaki "Kebakaran" Saat Memasak, Ternyata Api Sudah Besar di Atas Rumahnya

Kompas.com - 07/03/2023, 12:14 WIB
Zintan Prihatini,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Amanah (47), pemilik warung yang jadi korban kebakaran di Jalan Pesanggrahan Nomor 2, RT 010 RW 005, Kelurahan Meruya Utara, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat, mengaku sedang memasak saat peristiwa itu terjadi.

Kebakaran yang melanda sejumlah bangunan semipermanen itu berlangsung pada Selasa (7/3/2023) pagi. Kala itu, Amanah mengatakan listrik sempat padam karena sekring miniature circuit breaker (MCB) turun.

"Lima menit kemudian, pas pelanggan saya lagi ngopi di depan bilang 'kebakaran kebakaran'. Ternyata api sudah besar di lantai atas," papar Amanah saat ditemui di lokasi kejadian, Selasa.

Amanah menyebut, kebakaran terjadi sekitar pukul 07.45 WIB. Setelah mengetahui huniannya terbakar, Amanah bergegas ke kamarnya untuk mencari barang berharga.

Baca juga: Derita Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, 3 Balita Alami Luka Bakar Lebih dari 50 Persen...

"Saya ke kamar nyari-nyari dompet, karena panik saya cuma nyelametin surat-surat sama ijazah anak saya aja," ucapnya.

Setelah terdampak kebakaran, Amanah menyampaikan akan mengungsi ke rumah anaknya untuk sementara waktu.

Saat ditanya soal dugaan munculnya api, perempuan itu menduga karena adanya korsleting. Sebab, sebelum si jago merah melalap lima hunian semipermanen terjadi mati listrik karena sekring MCB yang turun. Terlebih, huniannya menggunakan material yang mudah terbakar.

"Papan tripleks ini (bahan bangunannya), makanya mudah kebakar," sebut dia.

Adapun berdasarkan pantauan Kompas.com, kebakaran menghanguskan material bangunan. Hanya tersisa ban motor, tabung gas, kayu, dan kabel listrik yang berada di sekitar area itu. Beberapa korban juga tampak mengungsi ke warung yang tak jauh dari hunian mereka.

Baca juga: Warga Ungkap Listrik Sempat Mati Sebelum Api Lalap Bangunan Semipermanen di Kembangan

Dalam video yang diterima Kompas.com, api tampak melalap sejumlah bangunan yang bersebelahan dengan SMA Negeri 112 Jakarta.

Para murid terlihat berlarian keluar area sekolah. Sementara warga sekitar mencoba untuk memadamkan api dengan peralatan seadanya.

"Enggak sempat masuk ke sekolah alhamdulillah karena ada pembatas tembok ini kan lumayan tinggi," terang Amanah.

Adapun kebakaran tersebut dinyatakan selesai pada pukul 08.45 WIB.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Kesendirian Rohmanto di Akhir Hayatnya, Tak Ada Keluarga dan Mati Begitu Saja di Tumpukan Sampah

Kesendirian Rohmanto di Akhir Hayatnya, Tak Ada Keluarga dan Mati Begitu Saja di Tumpukan Sampah

Megapolitan
Gaji Guru Honorer di SDN Malaka Jaya 10 Hanya Rp 300.000, P2G: Bukti Tata Kelola yang Masih Buruk

Gaji Guru Honorer di SDN Malaka Jaya 10 Hanya Rp 300.000, P2G: Bukti Tata Kelola yang Masih Buruk

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Heru Budi Sidak SDN Malaka Jaya 10 yang Gaji Guru Honorer Rp 300.000 | Ibunda Ghisca Debora Dilaporkan ke Polisi

[POPULER JABODETABEK] Heru Budi Sidak SDN Malaka Jaya 10 yang Gaji Guru Honorer Rp 300.000 | Ibunda Ghisca Debora Dilaporkan ke Polisi

Megapolitan
Tarif JA Connexion Bandara Soekarno Hatta-Stasiun Halim 2023

Tarif JA Connexion Bandara Soekarno Hatta-Stasiun Halim 2023

Megapolitan
Harga Tiket Damri Jakarta-Yogyakarta dan Jadwalnya per November 2023

Harga Tiket Damri Jakarta-Yogyakarta dan Jadwalnya per November 2023

Megapolitan
Lambang Kota Depok dan Artinya

Lambang Kota Depok dan Artinya

Megapolitan
Harga Tiket Damri Jakarta-Wonosobo dan Jadwalnya per November 2023

Harga Tiket Damri Jakarta-Wonosobo dan Jadwalnya per November 2023

Megapolitan
Tarif Transjakarta Rute Bandara Soekarno-Hatta Tak Kunjung Ditetapkan, Dishub DKI: Masih Terus Dikaji

Tarif Transjakarta Rute Bandara Soekarno-Hatta Tak Kunjung Ditetapkan, Dishub DKI: Masih Terus Dikaji

Megapolitan
Nestapa Guru SMPN di Jaksel, Disebut Tak Dibayar Selama 2 Tahun dan Hanya Dapat Upah dari Saweran Wali Murid

Nestapa Guru SMPN di Jaksel, Disebut Tak Dibayar Selama 2 Tahun dan Hanya Dapat Upah dari Saweran Wali Murid

Megapolitan
Kafe Kloud Senopati Disegel karena Kasus Narkoba, 56 Karyawan Kehilangan Pekerjaan

Kafe Kloud Senopati Disegel karena Kasus Narkoba, 56 Karyawan Kehilangan Pekerjaan

Megapolitan
9 Jalan yang Dilarang Pasang Alat Peraga Kampanye di Kota Bekasi

9 Jalan yang Dilarang Pasang Alat Peraga Kampanye di Kota Bekasi

Megapolitan
Kunjungi Kantor Damkar DKI, Cipung Dikerubuti 'Office Boy' untuk Berswafoto

Kunjungi Kantor Damkar DKI, Cipung Dikerubuti "Office Boy" untuk Berswafoto

Megapolitan
Oknum Satpol PP yang Janjikan Pekerjaan di Kantor Samsat Tak Ditahan, Polisi: Masih Pemulihan Pascaoperasi

Oknum Satpol PP yang Janjikan Pekerjaan di Kantor Samsat Tak Ditahan, Polisi: Masih Pemulihan Pascaoperasi

Megapolitan
Sidak SDN Malaka Jaya 10 Buntut Gaji Guru Rp 300.000, Heru Budi: Masalah Sudah Diselesaikan

Sidak SDN Malaka Jaya 10 Buntut Gaji Guru Rp 300.000, Heru Budi: Masalah Sudah Diselesaikan

Megapolitan
Kenalkan Mobil Pemadam ke Rayyanza 'Cipung', Damkar DKI: Dia Sempat Syok, tapi 'Happy'

Kenalkan Mobil Pemadam ke Rayyanza "Cipung", Damkar DKI: Dia Sempat Syok, tapi "Happy"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com