JAKARTA, KOMPAS.com - Amanah (47), pemilik warung yang jadi korban kebakaran di Jalan Pesanggrahan Nomor 2, RT 010 RW 005, Kelurahan Meruya Utara, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat, mengaku sedang memasak saat peristiwa itu terjadi.
Kebakaran yang melanda sejumlah bangunan semipermanen itu berlangsung pada Selasa (7/3/2023) pagi. Kala itu, Amanah mengatakan listrik sempat padam karena sekring miniature circuit breaker (MCB) turun.
"Lima menit kemudian, pas pelanggan saya lagi ngopi di depan bilang 'kebakaran kebakaran'. Ternyata api sudah besar di lantai atas," papar Amanah saat ditemui di lokasi kejadian, Selasa.
Amanah menyebut, kebakaran terjadi sekitar pukul 07.45 WIB. Setelah mengetahui huniannya terbakar, Amanah bergegas ke kamarnya untuk mencari barang berharga.
Baca juga: Derita Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, 3 Balita Alami Luka Bakar Lebih dari 50 Persen...
"Saya ke kamar nyari-nyari dompet, karena panik saya cuma nyelametin surat-surat sama ijazah anak saya aja," ucapnya.
Setelah terdampak kebakaran, Amanah menyampaikan akan mengungsi ke rumah anaknya untuk sementara waktu.
Saat ditanya soal dugaan munculnya api, perempuan itu menduga karena adanya korsleting. Sebab, sebelum si jago merah melalap lima hunian semipermanen terjadi mati listrik karena sekring MCB yang turun. Terlebih, huniannya menggunakan material yang mudah terbakar.
"Papan tripleks ini (bahan bangunannya), makanya mudah kebakar," sebut dia.
Adapun berdasarkan pantauan Kompas.com, kebakaran menghanguskan material bangunan. Hanya tersisa ban motor, tabung gas, kayu, dan kabel listrik yang berada di sekitar area itu. Beberapa korban juga tampak mengungsi ke warung yang tak jauh dari hunian mereka.
Baca juga: Warga Ungkap Listrik Sempat Mati Sebelum Api Lalap Bangunan Semipermanen di Kembangan
Dalam video yang diterima Kompas.com, api tampak melalap sejumlah bangunan yang bersebelahan dengan SMA Negeri 112 Jakarta.
Para murid terlihat berlarian keluar area sekolah. Sementara warga sekitar mencoba untuk memadamkan api dengan peralatan seadanya.
"Enggak sempat masuk ke sekolah alhamdulillah karena ada pembatas tembok ini kan lumayan tinggi," terang Amanah.
Adapun kebakaran tersebut dinyatakan selesai pada pukul 08.45 WIB.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.