JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk memberikan klarifikasi soal video viral yang memperlihatkan wahana halilintar tengah berhenti dan pengunjung dievakuasi.
Corporate Communication PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk Ariyadi Eko Nugroho mengatakan bahwa peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (7/3/2023) sekitar pukul 14.00 WIB.
"Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami pengunjung," kata Eko saat dihubungi Kompas.com, Rabu (8/3/2022).
Baca juga: Viral Video Wahana Halilintar di Dufan Berhenti Mendadak, Taman Impian Jaya Ancol Minta Maaf
Eko memastikan, seluruh pengunjung wahana halilintar sudah dievakuasi sesuai prosedur dalam keadaan baik tanpa ada cedera sedikit pun.
Eko kemudian mengungkapkan penyebab terjadinya peristiwa tersebut.
"Hal ini terjadi karena sensor keamanan wahana mendeteksi adanya gangguan sehingga mengaktifkan fungsi pengamanan wahana dan menghentikan kereta di jalur aman evakuasi," tutur Eko.
"Sesuai dengan SOP, petugas wahana melakukan pemeriksaan secara menyeluruh serta memastikan kendala tersebut sudah teratasi," imbuh dia.
Baca juga: Hendak Putar Balik Mendadak, Seorang Pengendara Motor di Jaktim Tewas Dihantam Truk Tanah
Setelah itu, wahana halilintar dinyatakan aman dan kembali beroperasi pada pukul 14.21 WIB.
"Hari ini dan seterusnya wahana halilintar tetap dapat dinikmati kembali oleh semua pengunjung Dufan," pungkas Eko.
Sebelumnya, beredar video di media sosial yang memperlihatkan wahana halilintar diduga di Dunia Fantasi (Dufan) Taman Impian Jaya Ancol berhenti mendadak saat rangkaian sedang menanjak.
Baca juga: Lagi dan Lagi, Heru Budi Rombak BUMD DKI: Setelah Transjakarta, Kini PT JakLingko
Berdasarkan rekaman video berdurasi 23 detik tersebut, tampak petugas tengah mengevakuasi pengunjung yang masih berada di wahana halilintar tersebut.
"Ih serem banget, (penumpang) disuruh turun dong pas berhenti di tengah jalan. Kita sudah mengantre, ih parah banget deh," ucap salah satu orang di balik rekaman video viral tersebut.
Dari video tersebut, tampak sejumlah pengunjung yang sudah mengantre langsung membubarkan diri setelah peristiwa tersebut.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.