Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Parkir "On The Street" Bakal Tambah Kemacetan Margonda, tetapi Didukung Pedagang karena Dianggap Menguntungkan

Kompas.com - 09/03/2023, 10:40 WIB
M Chaerul Halim,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Rencana Pemerintah Kota Depok yang memperbolehkan kendaraan bermotor parkir di bahu jalan alias parkir on the street disambut baik oleh sebagian para pelaku usaha di sepanjang Jalan Margonda.

Meski diakui bakal menambah kemacetan, kebanyakan para pedagang makanan yang diwawancarai Kompas.com setuju atas wacana parkir on the street yang dicanangkan Wali Kota Depok Mohammad Idris.

Salah satu pemilik warung makan bernama Sri (59) mengungkapkan, parkir on the street dapat menjadi solusi bagi rumah makan seperti miliknya yang tidak dilengkapi lahan parkir seperti rumah makan besar.

Menurut dia, dengan kebijakan itu, Pemkot Depok berpihak pada pengusaha kecil yang sedang menjalankan usaha.

"Bagus. Bisa membantu banget. Berarti dia (Pemkot Depok) membela rakyat kecil yang ingin cari makan di Depok. Kan istilahnya begitu," ujar Sri.

"Jadi, enggak hanya rumah makan yang besar-besar yang punya lahan parkir," lanjut dia.

Baca juga: Wacana Parkir On The Street di Kawasan Margonda, Pedagang: Membantu Banget, Kami kan Enggak Ada Tempat Parkir

Sri mengatakan, semenjak trotoar Margonda dilebarkan, para pengunjung rumah makannya menurun.

Sebab, para pembeli tak bisa memarkirkan kendaraannya di bahu jalan lagi.

"Kalau memang nanti ada kebijakan parkir on the street kemungkinan banyak yang mampir (beli)," kata dia.

Selain mendukung parkir on the street, Sri turut meminta tiang-tiang trotoar yang menutupi akses kendaraan ke warung makannya dibuka.

"Saya itu kan sudah sekitar satu bulan lah warung makan Anita, buka. Ceritanya, tadinya dikasih jalan tahu-tahu ditutup, akhirnya kan orang enggak ada yang makan karena enggak ada tempat parkir," kata Sri.

"Saya mohon kepada Pemerintah Kota Depok, kalau bisa dikasihlah jalan. Kita kan juga butuh buat gaji karyawan, buat kembalikan modal juga," tambah dia.

Baca juga: Wali Kota Depok: Parkir On the Street Tak Diberlakukan di Sepanjang Jalan Margonda

Rumlati (42), pedagang warung nasi di dekat lampu merah Margonda juga mengemukakan hal yang sama.

Menurut dia, jika parkir on the street direalisasikan, warung nasinya akan laris.

"Terus terang aja berdagang di sini kesulitan, enggak dikasih fasilitas kayak tempat parkir. Mungkin, kalau ada parkir on the street bisa menguntungkan buat kami," ujar Rumlati.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com