JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Satgas Covid-19 PB IDI Dokter dr Erlina Burhan, MSc, SpP(K) mengingatkan masyarakat Indonesia untuk disuntik vaksinasi booster kedua.
Menurut dia, vaksinasi Covid-19 terbukti meningkatkan imunitas tubuh selama pandemi.
"Real data (menunjukkan) meningkat kan (imun tubuh)?. Mem-boosting, memproteksi seperti vaksin sebelumnya," ujar Erlina dalam acara "Pembelajaran Tiga Tahun Covid-19" di Jalan Dr GSSJ Ratulangi No 29, Menteng, Jakarta Pusat, pada Kamis (9/3/2023).
Baca juga: IDI Minta Flu Burung Tidak Dibesar-besarkan
Meski begitu, imunitas tubuh yang dihasilkan dari vaksin Covid-19 bisa menurun seiring berjalannya waktu.
Di sisi lain, ancaman pandemi masih nyata. Virus corona bermutasi dari satu bentuk ke bentuk lainnya sehingga imunitas tubuh harus tetap terjaga.
"Prinsip yang harus kita ketahui, setelah enam hingga sembilan bulan, antibodi kita menurun, declining," ujar Erlina.
"Ketika levelnya sudah turun, harus di-booster ulang untuk di-boost ulang proteksinya," lanjut dia.
Sebagai informasi berdasarkan data IDI, per tanggal 8 Maret 2023, sebanyak 86 per 100 penduduk sasaran vaksinasi telah mendapatkan 1 dosis vaksin Covid-19 dengan total 203.811.606 dari target total 234.666.020.
Baca juga: KRL hingga TransJakarta Masih Wajibkan Pemakaian Masker, PB IDI Bilang Begini
Selain itu, sebanyak 174.839.414 warga telah melakukan vaksinasi dosis 2. Lalu, sebanyak 70.025.216 warga telah melakukan dosis 3 atau booster pertama.
Sementara itu, baru 2.815.002 warga yang telah melakukan dosis 4 atau booster kedua.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.