Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilik Rumah yang Kebakaran di Senen Menyesal Tak Sempat Selamatkan Sepatu "Limited Edition"

Kompas.com - 15/03/2023, 05:04 WIB
Xena Olivia,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemilik rumah yang terbakar di Jalan Prapatan II, RT 006/005, Senen, Jakarta Pusat pada Senin (13/20223), Billy (26), menyayangkan sepatu edisi terbatas miliknya yang habis dilahap api.

“Aduh, itu sayang banget limited edition. Nyesek. Sepatu Airmax. Harganya Rp 10 juta,” kata Billy kepada Kompas.com di Pos RW 005, Selasa (14/3/2023).

Baca juga: Akibat Sering Bercanda, Warga Senen Sempat Tak Dipercaya Tetangga Saat Rumahnya Kebakaran

Billy mendeskripsikan bahwa sepatu tersebut berwarna merah dan terkenal di kalangan tetangganya karena nyentrik.

“Barang kesayangan saya itu, rare. Sampai orang bilang ‘Bung, sepatu gimana?’ Semua orang di sini nanyain sepatu saya,” ungkap Billy sambil meringis.

“Itu dipakai artis luar negeri (sepatunya). Makanya saya melamun aja, sampai mikir ‘Kenapa enggak selametin sepatu itu. Padahal sepatu semuanya ditaruh di bawah,” sambung dia.

Selain sepatu kesayangannya, Billy juga mengaku tidak sempat menyelamatkan surat-surat penting dari rumahnya.

“Surat-surat juga enggak ada yang selamat sama sekali. Sebenarnya ada di lantai tiga, tapi waktu saya kebangun, api sudah besar, saya enggak ada kepikiran ambil surat-surat,” ujar dia.

Baca juga: Bantah Kebakaran di Senen karena Lupa Matikan Kipas Angin, Pemilik Rumah: Itu Korsleting

“Cuma ambil ponsel karena ada di samping bantal,” pungkas dia.

Sebagai informasi, kebakaran terjadi pada pukul sekitar pukul 12.05 WIB. Sebelumnya diberitakan, ayah dari Billy, Rodjiman (70), berlari meminta bantuan RT saat api berkobar dari lantai dua rumahnya.

Berdasarkan keterangan Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Pusat Asril Rizal, terdapat sebanyak 16 damkar yang akhirnya dikerahkan untuk membantu padamkan api.

Sebanyak 19 keluarga yang terdiri dari 100 jiwa terdampak oleh kebakaran ini. Ada lima rumah yang terbakar habis, dan sembilan lainnya terdampak ringan.

Selain itu, tidak ada korban jiwa. Namun, kaki Billy ditemukan luka-luka akibat sempat loncat dari rumahnya untuk menyelamatkan diri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Dugaan Bus Pariwisata SMK Lingga Kencana Tidak Laik Jalan, Yayasan Harap Polisi Beri Info Seterang-terangnya

Soal Dugaan Bus Pariwisata SMK Lingga Kencana Tidak Laik Jalan, Yayasan Harap Polisi Beri Info Seterang-terangnya

Megapolitan
Pemkot Depok Beri Santunan Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Pemkot Depok Beri Santunan Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bangun RDF di Rorotan Cilincing, Tampung 2.500 Ton Sampah Per Hari

Pemprov DKI Jakarta Bangun RDF di Rorotan Cilincing, Tampung 2.500 Ton Sampah Per Hari

Megapolitan
Percaya Bus Laik Jalan, Yayasan SMK Lingga Kencana: Kalau Tak Yakin, Enggak Diberangkatkan

Percaya Bus Laik Jalan, Yayasan SMK Lingga Kencana: Kalau Tak Yakin, Enggak Diberangkatkan

Megapolitan
Ketika Janji Heru Budi Beri Pekerjaan ke Jukir Minimarket Dianggap Mimpi di Siang Bolong...

Ketika Janji Heru Budi Beri Pekerjaan ke Jukir Minimarket Dianggap Mimpi di Siang Bolong...

Megapolitan
Suprayogi, Guru SMK Lingga Kencana yang Tewas dalam Kecelakaan Bus, Dikenal Perhatian dan Profesional

Suprayogi, Guru SMK Lingga Kencana yang Tewas dalam Kecelakaan Bus, Dikenal Perhatian dan Profesional

Megapolitan
Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Pihak Yayasan Merasa Kondisi Bus Layak

Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Pihak Yayasan Merasa Kondisi Bus Layak

Megapolitan
Tidak Cukup Dibebastugaskan, Direktur STIP Diminta Bertanggung Jawab secara Hukum

Tidak Cukup Dibebastugaskan, Direktur STIP Diminta Bertanggung Jawab secara Hukum

Megapolitan
Polisi Selidiki Penyebab Tawuran di Kampung Bahari yang Bikin Jari Pelaku Nyaris Putus

Polisi Selidiki Penyebab Tawuran di Kampung Bahari yang Bikin Jari Pelaku Nyaris Putus

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Megapolitan
Yayasan SMK Lingga Kencana: Perpisahan di Luar Kota Disepakati Guru dan Siswa

Yayasan SMK Lingga Kencana: Perpisahan di Luar Kota Disepakati Guru dan Siswa

Megapolitan
Tawuran Pecah di Gang Bahari Jakut, 1 Korban Jarinya Nyaris Putus

Tawuran Pecah di Gang Bahari Jakut, 1 Korban Jarinya Nyaris Putus

Megapolitan
Dharma Pongrekun Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen ke KPU Jakarta

Dharma Pongrekun Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen ke KPU Jakarta

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Megapolitan
Pungli di Masjid Istiqlal Patok Tarif Rp 150.000, Polisi: Video Lama, Pelaku Sudah Ditangkap

Pungli di Masjid Istiqlal Patok Tarif Rp 150.000, Polisi: Video Lama, Pelaku Sudah Ditangkap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com