Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Manuara Siahaan mengkritik proses terpilihnya Direktur Utama PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) Kuncoro Wibowo.
Hal ini disampaikan usai Kuncoro mengundurkan diri saat baru menjabat selama dua bulan. Padahal, Kuncoro melalui sejumlah tahapan sebelum dilantik sebagai direktur utama PT Transjakarta.
Karena pengunduran diri tersebut, proses pengangkatan Kuncoro dinilai tak melalui proses yang benar terlepas dari apa pun alasan pengunduran Kuncoro.
"Ada masalah yang sangat fatal, misalnya sakit kronis, akhirnya mengundurkan diri. (Tapi) ini enggak, sehat walafiat mengundurkan diri, berarti ente enggak capable," tegas Manuara.
Hal senada juga diungkapkan Ismail. Menurut dia, proses rekrutmen dirut di setiap perseroan memang tidak terbuka kepada Komisi B.
Selama ini, kata Ismail, dewan hanya mengetahui sosok dirut setelah ditunjuk Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Pengunduran diri ini, kata Ismail, perlu dijadikan catatan buat Pemprov DKI Jakarta agar dalam seleksi pimpinan BUMD bisa melibatkan dari komisi terkait.
"Sehingga nanti bisa memberikan masukan atau pandangan terhadap calon. Paling tidak memberikan masukan terhadap kualifikasi,” tutur Ismail.
(Penulis : Muhammad Naufal, Fitriyandi Al Fajri (WartaKotalive.com ) | Editor : Irfan Maullana, Jessi Carina, Dian Anditya Mutiara (WartaKotalive.com )
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.