Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teka-teki Mundurnya Kuncoro Wibowo dari Dirut Transjakarta Mulai Tersibak: Sedang Diburu KPK?

Kompas.com - 15/03/2023, 06:08 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Komentar negatif berseliweran bersamaan dengan keputusan M Kuncoro Wibowo yang mengundurkan diri dari jabatannya sebagai direktur utama PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) pada Senin (14/3/2023).

Persepsi miring muncul lantaran Kuncoro dinilai terlalu singkat ketika menjabat direktur utama. Ia dilantik pada 11 Januari 2023. Kemudian, pada Senin kemarin, Kuncoro mengundurkan diri.

Kabar mundurnya Kuncoro telah terkonfirmasi dari pernyataan Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan Transjakarta Apriastini Bakti Bugiansri. Namun, ia enggan mengungkapkan alasan mengapa Kuncoro mengundurkan diri.

Baca juga: Kuncoro Ternyata Dicegah ke Luar Negeri, Komisi B: Langkah Tepat Mundur dari Dirut Transjakarta

"Silakan tanya (alasan Kuncoro mengundurkan diri) ke Pemprov DKI ya," ujar Apriastini.

Keputusan Kuncoro mundur menimbulkan tanda tanya besar. Proses pemilihan dirut Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI yang tidak transparan itu sempat disorot. Anggota dewan pun memberikan sindiran kepada Kuncoro.

Dicegah ke luar negeri

Kuncoro Wibowo dicegah pergi ke luar negeri mulai 10 Februari-10 Agustus 2023. Keputusan ini telah dikonfirmasi Kasubbag Humas Ditjen Imigrasi Kemenkumham Ahmad Saleh.

Pencegahan dilakukan oleh Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) atas permintaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

“Saat ini WNI atas nama M Kuncoro Wibowo tercantum dalam daftar Pencegahan usulan KPK,” kata Saleh saat dihubungi Kompas.com, Selasa (14/3/2023).

Baca juga: KPK Cegah Dirut Transjakarta yang Mengundurkan Diri ke Luar Negeri

Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta M Taufik Zoelkifli berujar, jika memang sedang diperiksa KPK, maka pengunduran diri Kuncoro dinilai merupakan langkah tepat.

"Saya kira seorang pejabat di BUMD apalagi sebagai direktur utama harus bisa fokus pada tugasnya," kata dia, Selasa (14/3/2023).

Dianggap tak mampu benahi transjakarta

Komisi B DPRD DKI Jakarta menganggap Kuncoro menyadari kemampuannya, bahwa tidak mampu membenahi berbagai persoalan di Transjakarta.

Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Ismail mengatakan tak mempersoalkan langkah Kuncoro itu karena menjadi hak pribadi masing-masing.

Baca juga: Saat Dirut Transjakarta Mundur Usai 2 Bulan Menjabat, Proses Seleksi yang Tak Transparan Disorot

Ismail tak mempermasalahkan apabila alasan mundurnya Kuncoro cukup objektif, misalnya merasa tidak mampu menyelesaikan masalah Transjakarta.

"Itu kan menunjukkan bahwa beliau profesional, tidak asal menjabat tapi memang menyesuaikan dengan persoalan yang ada,” kata Ismail, dilansir WartaKotalive.com, dari pada Selasa (14/3/2023).

“Ketika memang tidak mampu, dia fair menyatakan (mundur) sehingga memberi ruang kepada Pemprov DKI untuk menunjuk penggantinya yang lebih menguasai permasalahan di sana,” lanjut Ismail.

Baca juga: Dirut Transjakarta Mundur, Komisi B Bakal Panggil Badan Pembina BUMD DKI

Halaman:


Terkini Lainnya

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan 'Open BO'

Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan "Open BO"

Megapolitan
Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com