Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/03/2023, 17:45 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kuasa hukum Mario Dandy Satrio (20), Dolfie Rompas, buka suara soal tuduhan yang menyebut kliennya kabur setelah mengisi bensin hingga full tank pada 2021.

Dolfie menyatakan, tuduhan tersebut tidak memiliki bukti konkret dan kebenarannya masih diragukan.

"Kami tidak bisa menanggapi soal itu lebih lanjut karena informasi yang beredar tidak ada bukti dan meragukan," kata Dolfie saat dihubungi, Kamis (16/3/2023).

Baca juga: Polisi Tak Bisa Pastikan Pengemudi BMW yang Kabur Usai Isi Bensin adalah Mario Dandy

Dolfie justru heran dengan tuduhan yang ditujukan kepada Mario.

Jika kliennya tidak membayar bensin di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU), kata Dolfie, seharusnya sudah ada laporan ke pihak berwajib.

Karena itu, Dolfie mengecap tuduhan tersebut tidak masuk di akal.

"Logikanya mana ada SPBU yang saat dia mengisi bensin malah enggak bayar. Pasti dilaporkan kalau ada yang seperti itu. Menyelak antrean saja bisa bikin keributan, apalagi enggak bayar," imbuh dia.

Baca juga: Polisi Tak Bisa Pastikan Pengemudi BMW yang Kabur Usai Isi Bensin adalah Mario Dandy

Sebagai informasi, warganet ramai membahas kasus pengendara mobil BMW yang kabur usai mengisi bensin hingga full tank dua tahun lalu.

Pemilik akun Twitter @logikapolitikid menyebutkan bahwa pengemudi BMW tersebut adalah Mario, pelaku yang menganiaya remaja berinisial D (17).

Namun, ketika Kompas.com mengonfirmasi hal itu kepada pihak SPBU dan kepolisian, tidak ada satu pun pihak yang mengofirmasi dugaan tersebut.

Salah satu petugas di SPBU Kodam Bintaro 34-12304, Jalan Bintaro Permai Raya, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, yang notabene adalah tempat kejadian perkara (TKP), mengaku tidak ada satu pun orang yang mengingat perawakan pengemudi BMW tersebut.

"Waktu itu latar waktunya kan dini hari, jadi perawakan wajahnya tidak terlihat. Yang jelas pengendara BMW langsung kabur ketika operator kami mengambil mesin pembayaran EDC," kata petugas tersebut pada Kamis.

"Jadi kalau ditanya pengemudi itu adalah pemuda yang lagi viral (Mario) atau tidak, kami tidak tahu," tegas dia.

Baca juga: Pengemudi BMW Kabur Setelah Isi Bensin Full Tank, Petugas SPBU Ganti Rugi Rp 602.000

Senada dengan petugas SPBU, Kapolsek Pesanggrahan Kompol Tedjo Asmoro mengungkapkan, pihaknya tidak memiliki arsip perihal identitas pengemudi BMW.

"Untuk pengendara mobil BMW kami tidak tahu apakah itu Mario atau bukan, karena tidak ada laporan berita acara pemeriksaan (BAP)," ujar Tedjo.

Berdasarkan pemberitaan Kompas.com, peristiwa itu terjadi pada 30 Juli 2021 sekira pukul 04.15 WIB.

Dhiaz Adiansyah, operator yang bertugas saat itu, mengaku harus merogoh kocek pribadi untuk membayar kerugian usai pengendara BMW kabur.

“Untuk kerugian ditanggung bertiga yang kerja sif malam,” ujar Dhiaz.

Baca juga: Benarkah Pengemudi BBM yang Kabur Usai Isi Bensin “Full Tank” adalah Mario Dandy?

Dhiaz mengungkapkan, pengendara BMW mengisi bensin jenis Pertamax Turbo sebanyak 61 liter.

Dhiaz mengaku harus menanggung kerugian sebesar Rp 602.000 akibat peristiwa tersebut.

Tak butuh waktu lama bagi polisi mencari tahu identitas pengemudi itu. Namun, polisi tak menjerat pengemudi itu dengan pidana karena menganggap itu hanya kelakuan remaja iseng.

Pihak keluarga sudah membayar tagihan bensin yang tak dibayar oleh pengemudi BMW tersebut.

“Keluarganya balik ke TKP dan sudah diselesaikan secara kekeluargaan, antara pihak keluarga dengan SPBU,” ujar Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Pesanggrahan saat itu, AKP Achmad Fajrul Choir.

“(Motifnya) iseng. Yang datang balik ke SPBU keluarganya (kakak pengemudi),” tambah Fajrul.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Terjebak di Restoran Saat Bentrokan Ormas di Bekasi, Warga: Kami Ditahan Sampai Suasana Mereda

Terjebak di Restoran Saat Bentrokan Ormas di Bekasi, Warga: Kami Ditahan Sampai Suasana Mereda

Megapolitan
Sederet Fakta Ledakan yang Sebabkan Ruang Radiologi RS Eka Hospital Terbakar

Sederet Fakta Ledakan yang Sebabkan Ruang Radiologi RS Eka Hospital Terbakar

Megapolitan
PT Unifam Buka Suara Soal Gorong-gorong di Kebon Jeruk yang Disebut Dibangun Sepihak

PT Unifam Buka Suara Soal Gorong-gorong di Kebon Jeruk yang Disebut Dibangun Sepihak

Megapolitan
Mimpi Buruk Pencabul Anak Kandung Saat Masuk Penjara, Disiksa dan Dianiaya Sesama Tahanan hingga Tewas

Mimpi Buruk Pencabul Anak Kandung Saat Masuk Penjara, Disiksa dan Dianiaya Sesama Tahanan hingga Tewas

Megapolitan
Malam Mencekam akibat Bentrokan Maut Ormas di Bekasi, Warga Mengurung Diri Ketakutan

Malam Mencekam akibat Bentrokan Maut Ormas di Bekasi, Warga Mengurung Diri Ketakutan

Megapolitan
Ironi di Gang Royal, Saat Warga Tak Mampu Dapat Bantuan dari Lokalisasi

Ironi di Gang Royal, Saat Warga Tak Mampu Dapat Bantuan dari Lokalisasi

Megapolitan
Warga Penjaringan Bisa Kumpulkan Rp 15 Juta Tiap Bulan dari Pemilik Kafe Lokalisasi Gang Royal

Warga Penjaringan Bisa Kumpulkan Rp 15 Juta Tiap Bulan dari Pemilik Kafe Lokalisasi Gang Royal

Megapolitan
Ridwan Kamil hingga Erwin Aksa Masuk Radar Cagub DKI dari Golkar

Ridwan Kamil hingga Erwin Aksa Masuk Radar Cagub DKI dari Golkar

Megapolitan
Kualitas Udara Jakarta Tidak Sehat Pagi ini, Warga Diimbau Pakai Masker

Kualitas Udara Jakarta Tidak Sehat Pagi ini, Warga Diimbau Pakai Masker

Megapolitan
DPP Golkar: Persiapan Menuju Pilkada DKI Jakarta Setelah Pilpres dan Pileg

DPP Golkar: Persiapan Menuju Pilkada DKI Jakarta Setelah Pilpres dan Pileg

Megapolitan
Saat Krisis Air Bersih Masih Hantui Warga Jabodetabek

Saat Krisis Air Bersih Masih Hantui Warga Jabodetabek

Megapolitan
Usut Kasus Pencurian Modus Geser Tas di Rumah Makan Padang, Polisi Periksa 3 Saksi

Usut Kasus Pencurian Modus Geser Tas di Rumah Makan Padang, Polisi Periksa 3 Saksi

Megapolitan
Minta Uang dari Lokalisasi Gang Royal, Warga Penjaringan: Tidak Ada Paksaan

Minta Uang dari Lokalisasi Gang Royal, Warga Penjaringan: Tidak Ada Paksaan

Megapolitan
Awal Mula Pungutan bagi Pemilik Kafe di Gang Royal: Ada Warga Kelaparan di Tengah 'Ladang Emas' Lokalisasi

Awal Mula Pungutan bagi Pemilik Kafe di Gang Royal: Ada Warga Kelaparan di Tengah "Ladang Emas" Lokalisasi

Megapolitan
Tiap Bulan Bagikan Sembako untuk yang Tak Mampu, Warga: 80 Persen dari Kutipan Lokalisasi Gang Royal

Tiap Bulan Bagikan Sembako untuk yang Tak Mampu, Warga: 80 Persen dari Kutipan Lokalisasi Gang Royal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com