Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karyawan yang Gagalkan Aksi Pencurian Motor di Cipayung: Harus Berani Lawan Maling!

Kompas.com - 18/03/2023, 08:40 WIB
Nabilla Ramadhian,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Noval (18) adalah seorang karyawan kedai minuman di Jalan Bina Marga, Cipayung, Jakarta Timur.

Ia dan temannya, F (18), berhasil menggagalkan aksi pencurian motor milik F yang dilakukan oleh dua laki-laki tidak dikenal.

Peristiwa ini terjadi di area parkir tempat Noval bekerja, Senin (13/3/2023) sekitar pukul 12.00 WIB.

Pada saat itu, ia dan F memberanikan diri untuk mengejar dan menabrakkan diri ke salah satu maling yang bertugas membobol kontak kunci motor F dengan leter T dan membawa kabur kendaraan itu.

Baca juga: Karyawan Kedai Minuman Gagalkan Aksi Maling Motor Bersenjata di Cipayung

Terkait keberaniannya menggagalkan aksi pencurian, Noval mengungkapkan bahwa pada saat itu ia dan temannya bergerak berdasarkan insting.

Mereka tidak mengira bahwa laki-laki itu menyimpan senjata api (senpi) di balik pakaiannya.

"Sebetulnya rasa takut sih pasti ada, cuma emang awalnya enggak kepikiran aja kalau malingnya bawa senpi. Jadi ya berani-berani saja," jelas Noval ketika dihubungi, Jumat (17/3/2023).

Noval dan F berani mengejar laki-laki itu karena barang yang hendak dicuri merupakan barang berharga.

Ditodong senjata api

Saat mengejar dan menabrakkan diri ke salah satu maling, Noval dan F sempat adu jotos dengan laki-laki itu.

Mereka bahkan sempat memukul maling itu dengan dua bangku plastik yang ada di sana.

Namun, sesaat setelah pemukulan terjadi, maling tersebut langsung mengeluarkan senpi.

Baca juga: Ambil Ponsel Korban saat Gagal Gasak Motor di Cipayung, Kunci Motor Maling Ini Malah Tertinggal

"Di situ kami benar-benar ditodong senpi di depan muka. Kami langsung lari. Senpi dikeluarin dari dalam baju, (diselipin) di pinggang. Senjatanya pendek, bentuknya kayak rakitan gitu. Menurut saya sih ada pelurunya," ungkap Noval.

Saat berlari menghindari todongan senjata itu, ponsel F terjatuh. Maling yang sebelumnya mengincar motor F langsung mengambil ponsel itu dan kabur.

Noval menceritakan, F sempat kembali mencoba mengambil ponselnya yang jatuh. Dia tidak mengetahui bahwa ponselnya telah digasak "sebagai ganti" motor yang gagal dicuri.

"Teman saya baru ngeh kalau HP-nya jatuh. Pas balik lagi, (HP) diambil sama malingnya. Jadi mau dikejar lagi," jelas Noval.

Baca juga: Saat Korban Pencurian Berubah Jadi Pelaku Pembunuhan karena Bacok Tukang Rongsokan...

Meski sudah ditodong senpi, Noval dan F tetap berusaha mengejar para komplotan maling itu demi mendapatkan ponsel F.

Menurut dia, masyarakat yang menjadi korban pencurian harus berani untuk menggagalkan aksi tersebut.

Namun, imbuh Noval, masyarakat tetap harus waspada saat mencoba menggagalkan aksi pencurian.

"Emang harus tetap waspada aja kalau semisal malingnya bawa senjata," tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com