Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Kabel Fiber Optik Semrawut, Heru Budi: Ada Beberapa Koreksi yang Tak Beres

Kompas.com - 20/03/2023, 07:02 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengakui masih banyak kabel fiber optik yang ditemukan terurai di pinggir jalan di Ibu Kota.

Hal itu diketahui saat Heru melakukan peninjauan penataan prasarana umum di wilayah Ibu Kota baik Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan pada Sabtu (18/3/2023).

Menurut Heru, ada beberapa koreksi dari temuan kabel fiber optik yang semrawut.

Baca juga: Wanti-wanti Heru Budi soal Kabel Semrawut dan Proyek Galian PLN yang Resahkan Warga

"Iya ada beberapa koreksi yang tidak beres," ucap Heru saat mengunjungi pembangunan sodetan Ciliwung di Jakarta Timur pada Sabtu.

Heru meminta Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (Apjatel) untuk segera memperbaiki kabel-kabel optik yang semrawut di Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan.

"Iya, kalau tidak beres saya minta mereka sendiri selesaikan," kata mantan Wali Kota Jakata Utara itu.

Heru sebelumnya melakukan peninjauan penataan prasarana umum di wilayah Jakarta pada Sabtu pagi.

Titik pertama yang ditinjau Heru Budi Hartono yakni perempatan Gunung Sahari, sebelah kiri sebelum Mal Golden Truly, tepatnya di Jalan Sahari Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat.

Baca juga: Heru Budi Beri Operator Batas Waktu Perbaiki Kabel Semrawut: Usai Lebaran Harus Beres

Heru mempertanyakan penempatan kabel fiber optik yang terurai di jalan tersebut. Terlihat kabel mencuat keluar sehingga dapat mengganggu pejalan kaki.

"Sepakat ya, kalau enggak beres, saya enggak kasih izin (pemasangan) kabel (fiber) optik," tegas Heru Budi Hartono sembari menunjuk kabel yang mencuat ke jalan.

Heru mempertanyakan alasan kabel itu tak diselesaikan dan dibiarkan begitu saja di jalan.

Heru memberikan keringanan untuk Apjatel untuk memperbaiki. Apabila tak kunjung selesai, dia tak akan memberi izin kepada perusahaan fiber optik mana pun.

"Kumpulin (pekerja) hari Senin, kapan mau dikerjain? Saya ikuti. Kalau enggak diberesin, se-Jakarta saya enggak kasih izin," ujar dia.

Baca juga: Temukan Kabel Fiber Optik Semrawut, Heru Budi: Kalau Enggak Beres, Tidak Saya Kasih Izin Lagi!

Lokasi selanjutnya yang ditinjau Heru yakni di sepanjang Jalan H R Rasuna Said, Setiabudi, Jakarta Selatan, dari mulai di seberang Gedung KPK sampai ke Halte Kementerian Kesehatan.

Heru kembali mendapati gulungan kabel fiber optik dibiarkan berserakan di trotoar jalan. Diketahui kabel tersebut milik PT Fiber Media Indonesia (FMI).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com