JAKARTA, KOMPAS.com - Korban penganiayaan Mario Dandy Satrio (20), remaja berinisial D (17), telah menjalani perawatan intensif selama 27 hari di Rumah Sakit Mayapada, Jakarta Selatan.
Kondisi D belakangan dikabarkan telah membaik. Reaksi emosional yang ditunjukkan D sebelumnya juga sudah mulai mereda.
Alhasil tangan dan kaki D saat ini tidak lagi diikat. Keluarga memutuskan untuk melepas tali yang melingkar karena kondisi D mulai stabil.
"Hari ini kabar baiknya adalah ananda D sudah tidak lagi diikat tangan dan kakinya. Ini adalah yang pertama kali sejak dia dirawat," kata perwakilan keluarga D Alto Luger kepada Kompas.com, Senin (20/3/2023).
Baca juga: Kondisi D Kian Positif, Kini Bisa Merespons Lawan Bicara
Alto mengungkap tali yang melingkar di tangan dan kaki D selalu dipasang selama empat pekan terakhir.
Pihak keluarga terpaksa mengikat kaki dan tangan D karena reaksi emosional yang kerap ditunjukkan D.
Keluarga besar takut bahwa D akan melepas alat-alat medis yang dipasang di beberapa bagian tubuhnya.
Sebab D acap kali melakukan gerakan yang tidak perlu dan nyaris melepas alat medis yang terpasang, misalnya infus.
"Refleks motoriknya meronta-ronta sejak awal dirawat. Karena takut tangan D secara nggak sadar mencabut infus dan alat-alat dokter yang dipasang, jadi kami terpaksa mengikat kaki dan tangannya," ungkap Alto.
"Tapi hari ini dia sudah enggak diikat lagi karena dia sudah mulai tenang. Dia juga sudah mulai duduk dan tidurnya sudah bisa miring. Jadi tidak telentang seperti pekan-pekan sebelumnya," tambah dia.
Baca juga: Mario Dandy Terancam UU ITE karena Sebarkan Video Penganiayaan D, Hukumannya Bakal Bertambah
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.