Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecelakaan di Pemalang, Almarhum Syabda dan Ibunya Dimakamkan di Sragen

Kompas.com - 20/03/2023, 14:49 WIB
Joy Andre,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Jenazah pebulu tangkis tunggal putra Indonesia Syabda Perkasa Belawa (21), langsung dibawa ke Sragen, Jawa Tengah untuk selanjutnya dikebumikan.

Syabda dan keluarganya terlibat kecelakaan di wilayah Pemalang, Jawa Tengah, dalam perjalanan menuju ke Sragen.

"Hasil kesepakatan keluarga di kampung, almarhum baik itu ibu Ani Sulistyowati dan Syabda, itu dimakamkan di Sragen, kami dapat konfirmasi dari keluarga seperti itu," ujar Penasehat RT 09 RW 04, Jatikramat, Ibrahim (42), Senin (20/3/2023) di kediaman Syabda.

Baca juga: Jalan Tol Pemalang, Perhentian Terakhir Pahlawan Bulutangkis Syabda Perkasa Belawa

Ibrahim mengatakan, keluarga dari almarhum Syabda memang memberi kabar ke tetangga perihal neneknya yang meninggal dunia.

Ayah dari Syabda, Muanis, kemudian meminta izin untuk berangkat ke Sragen tepat ketika ada acara RW di lingkungan rumah Syabda.

"Nah, akhirnya ayahnya Syabda, yang kebetulan saat itu ada acara RW, langsung keluar, bilangnya mertuanya meninggal dunia. Jam 22.00 WIB kemarin (Minggu), mereka berangkat," tutur Ibrahim.

Baca juga: Keluarga Berharap Jenazah Syabda Perkasa Belawa dan Ibunya Bisa Dimakamkan Bersama Neneknya di Sragen

Sementara itu, pengamatan Kompas.com di lokasi rumah duka almarhum Syabda, beberapa tetangga tampak datang.

Satu tenda didirikan di kediaman almarhum Syabda. Satu karangan bunga dari Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bekasi terlihat berdiri di dekat rumah Syabda.

"Turut berduka cita atas meninggalnya Syabda Perkasa Belawa," demikian tulisan di karangan bunga tersebut.

Baca juga: Mobilnya Kecelakaan di Tol Pemalang, Syabda Perkasa Belawa dan Ibunya Meninggal, Ayah dan Saudara Terluka

Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Syabda Perkasa Belawa, meninggal dunia dalam kecelakaan di jalan Tol Pemalang, Jawa Tengah, Senin (20/3/2023) dini hari.

Dalam laporan dari PBSI, Syabda Perkasa Belawa (21 tahun) meninggal dunia karena kendaraan yang dikemudikan sang ayah, Muanis Hadi Sutamto, menabrak kendaraan lain dari belakang di jalan tol.

Akibatnya, Syabda Perkasa Belawa dan ibunda, Anik Sulistyowati (49), meninggal dunia.

Adapun sang ayah, Muanis, juga sang kakak dan adik, masih dalam perawatan di Rumah Sakit Islam Al Ikhlas, Pemalang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com