Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/03/2023, 16:54 WIB
Joy Andre,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Berpulangnya pebulu tangkis tunggal putra Syabda Perkasa Belawa (21), tak hanya menjadi duka bagi keluarga, tapi juga para tetangga di lingkungan rumahnya di RT 09 RW 04, Jatikramat, Jatiasih, Kota Bekasi.

Penasehat RT 09 yakni Ibrahim (42) mengatakan, almarhum Syabda merupakan atlet kebanggaan di lingkungan rumahnya.

Oleh karena itu, para tetangga sangat terpukul dengan kepergian Syabda yang meninggal dunia di Tol Pemalang-Batang, Senin (20/3/2023) dini hari.

"Kalau di mata tetangga, Syabda ini sosok kebanggaan. Dia tuh orangnya sopan sekali pun dia merupakan atlet nasional," ujar Ibrahim saat ditemui di rumah duka, Senin siang.

Baca juga: Kecelakaan di Pemalang, Almarhum Syabda dan Ibunya Dimakamkan di Sragen

Syabda juga disebut sebagai pemuda yang rajin berlatih. Almarhum bahkan jarang terlihat di lingkungan rumahnya.

Hal itu karena Syabda selalu menghabiskan waktunya untuk berlatih.

"Dia (Syabda) memang hanya pulang setiap sabtu dan minggu. Sisanya, dia pergi ke kamp Pelatnas," ujar Ibrahim.

Atas kepergian Syabda dan ibunya, Anik Sulistyowati (49), warga pun berencana untuk menggelar takziah meski kedua jenazah tersebut tidak dibawa ke Bekasi.

"Kami sepakat bersama-sama untuk buat acara doa-doa di sini (rumah almarhum Syabda). Ya, memang ini malam selasa. Malam rabu atau kamis, sudah tarawih. Jadi, mungkin dua malam tahlilan di sini. Jadi, memang berdoa untuk almarhum Ibu Anik dan Adik Sabda," kata Ibrahim.

Situasi di kediaman almarhum pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Syabda Perkasa Belawa (21), di Jalan Haji Sibun, RT 09 RW 04, Jatikramat, Jatiasih, Kota Bekasi, Senin (20/3/2023). Almarhum Syabda diberitakan meninggal dunia di Tol Pemalang saat dalam perjalanan ke Sragen, Jawa Tengah.KOMPAS.com/JOY ANDRE T Situasi di kediaman almarhum pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Syabda Perkasa Belawa (21), di Jalan Haji Sibun, RT 09 RW 04, Jatikramat, Jatiasih, Kota Bekasi, Senin (20/3/2023). Almarhum Syabda diberitakan meninggal dunia di Tol Pemalang saat dalam perjalanan ke Sragen, Jawa Tengah.

Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Syabda Perkasa Belawa, meninggal dunia dalam kecelakaan di jalan Tol Pemalang, Jawa Tengah, Senin (20/3/2023) dini hari.

Dalam laporan dari PBSI, Syabda Perkasa Belawa (21 tahun) meninggal dunia karena kendaraan yang dikemudikan sang ayah, Muanis Hadi Sutamto, menabrak kendaraan lain dari belakang di jalan tol.

Akibat kecelakaan itu, Syabda Perkasa Belawa dan ibunda, Anik Sulistyowati (49), meninggal dunia.

Jasad keduanya langsung dibawa ke Sragen, Jawa Tengah untuk selanjutnya dikebumikan.

Adapun sang ayah, Muanis, juga sang kakak dan adik, masih dalam perawatan di Rumah Sakit Islam Al Ikhlas, Pemalang.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

BPBD DKI: 11 Kecamatan di Jakarta Berpotensi Longsor pada Oktober 2023

BPBD DKI: 11 Kecamatan di Jakarta Berpotensi Longsor pada Oktober 2023

Megapolitan
2 Tersangka Kasus Rumah Produksi Film Dewasa Menikah di Kantor Penyidik

2 Tersangka Kasus Rumah Produksi Film Dewasa Menikah di Kantor Penyidik

Megapolitan
Bocah 8 Tahun Dianiaya Teman di Rental PS, KPAI Usul Diselesaikan Secara Damai

Bocah 8 Tahun Dianiaya Teman di Rental PS, KPAI Usul Diselesaikan Secara Damai

Megapolitan
Penasaran, Warga Cipayung Dekati Monyet Liar yang Berkeliaran di Permukiman

Penasaran, Warga Cipayung Dekati Monyet Liar yang Berkeliaran di Permukiman

Megapolitan
Jalan MH Thamrin dan Abdul Muis Kembali Dibuka Usai Demo Buruh, Lalu Lintas Padat Merayap

Jalan MH Thamrin dan Abdul Muis Kembali Dibuka Usai Demo Buruh, Lalu Lintas Padat Merayap

Megapolitan
Pemuda di Depok Sudah 35 Kali Mencuri di Warung Kelontong, Awalnya Mengaku Coba-coba

Pemuda di Depok Sudah 35 Kali Mencuri di Warung Kelontong, Awalnya Mengaku Coba-coba

Megapolitan
Pasutri Diduga Tipu Warga Warakas, Korban: Pinjam Dulu Rp 500.000, Senin Diganti...

Pasutri Diduga Tipu Warga Warakas, Korban: Pinjam Dulu Rp 500.000, Senin Diganti...

Megapolitan
Reservoir Komunal untuk Atasi Krisis Air di Rusun Marunda Telah Beroperasi, tetapi Belum Diresmikan

Reservoir Komunal untuk Atasi Krisis Air di Rusun Marunda Telah Beroperasi, tetapi Belum Diresmikan

Megapolitan
Polisi Periksa Tujuh Saksi terkait Kasus Bocah Dianiaya Teman di Rental PS

Polisi Periksa Tujuh Saksi terkait Kasus Bocah Dianiaya Teman di Rental PS

Megapolitan
Gugatan Buruh Ditolak MK, Presiden KSPSI: Melukai Rasa Keadilan Buruh

Gugatan Buruh Ditolak MK, Presiden KSPSI: Melukai Rasa Keadilan Buruh

Megapolitan
Bakal Ajukan Pledoi, Kuasa Hukum Harap Wowon Dkk Dihukum Seumur Hidup

Bakal Ajukan Pledoi, Kuasa Hukum Harap Wowon Dkk Dihukum Seumur Hidup

Megapolitan
Pengendara Motor Tabrak Truk dari Belakang, Korban Disebut Kejang Sebelum Tewas

Pengendara Motor Tabrak Truk dari Belakang, Korban Disebut Kejang Sebelum Tewas

Megapolitan
Pendidikan Seksual Tak Diberikan Sejak Dini Disebut Picu Pedofilia Makin Marak

Pendidikan Seksual Tak Diberikan Sejak Dini Disebut Picu Pedofilia Makin Marak

Megapolitan
8 Monyet Liar Satroni Permukiman Warga Cipayung, Bergelantungan dan Lompat di Pohon

8 Monyet Liar Satroni Permukiman Warga Cipayung, Bergelantungan dan Lompat di Pohon

Megapolitan
Demo Buruh di Patung Kuda Mulai Panas, Massa Saling Dorong dan Lempar Botol

Demo Buruh di Patung Kuda Mulai Panas, Massa Saling Dorong dan Lempar Botol

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com