Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Video Petugas Jasa Marga Halangi Damkar di Gerbang Tol Jatiwarna, Ini Duduk Perkaranya

Kompas.com - 21/03/2023, 11:27 WIB
Joy Andre,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Sebuah video yang memperlihatkan anggota Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) berdebat dengan petugas Jasamarga beredar luas dan banyak diunggah di media sosial.

Dalam rekaman berdurasi 57 detik tersebut, terlihat seorang anggota Damkar Kota Bekasi berdebat dengan petugas Jasamarga.

Anggota damkar itu hendak melintas masuk melewati akses gerbang tol (GT). Namun petugas Jasamarga tampak menghalangi aksesnya.

Riuh sirene dan dicampur suara perdebatan antar kedua petugas itu pun bisa terdengar jelas di video.

"Ketika Damkar masuk Tol Jatiwarna, Kota Bekasi, dipersulit oleh petugas Jasamarga. Kejadian tadi, Senin (20/3/2023) habis maghrib. Petugas rescue mau penyelamatan di Jatisampurna," demikian narasi video yang banyak beredar tersebut.

Baca juga: BERITA FOTO: Halangi Akses Damkar, Mobil Warga Diguligkan saat Kebakaran Depo Pertamina Plumpang

Petugas rescue Damkar Kompi A Kota Bekasi, Maulana, mengonfirmasi kejadian yang terekam dalam video tersebut.

Menurut dia, peristiwa itu terjadi ketika petugas Damkar hendak mengevakuasi sarang tawon di wilayah Jatiwarna, Kota Bekasi.

"Kami habis melakukan evakuasi ular di Jatisampurna, kemudian kami itu mau arah pulang ke markas komando untuk melakukan evakuasi berikutnya yakni sarang tawon," ujar Maulana saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (21/3/2023).

Maulana menuturkan, Damkar tidak diberikan akses masuk tol karena tidak menempel kartu e-tol seperti layaknya pengguna jalan lain.

"Saya bilang bahwa kami tidak mempunyai kartu (e-tol), karena biasanya damkar ketika masuk tol itu, petugas Jasamarga sudah paham, kalau mobil damkar itu tidak tap kartu dan jadi prioritas," jelas dia.

Setelah berdebat sekitar 2 menit, akhirnya akses gerbang tol dibuka dan anggtoa damkar diizinkan melintas.

Baca juga: Evakuasi Ular, Petugas Damkar di Salatiga sampai Harus Bongkar Bodi Motor

Adapun Maulana mengungkapkan, bukan kali pertama peristiwa menghalangi akses itu terjadi.

"Kejadian yang kedua. Untuk kejadian pertama sudah berlalu, waktu itu malam hari, mungkin sekitar jam 01.00 WIB, itu juga lama tidak dibukanya, tapi kami pikir bahwa petugas sedang tidur. Di lokasi gerbang yang sama, di Jatiwarna," jelas dia.

Tanggapan Jasa Marga

Menanggapi video tersebut, pihak Jasa Marga melalui Marcomm Dept. Jasa Marga Metropolitan menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi terkait petugas customer service yang diduga menghambat perjalanan Rescue Damkar di Gerbang Tol Jatiwarna 1.

Secara prosedur dalam kondisi darurat atau penanganan kendaraan prioritas, Jasa Marga menyiapkan satu lajur transaksi untuk dapat dilalui kendaraan petugas.

Untuk mengantisipasi berbagai ukuran kendaraan, mayoritas disiapkan lajur paling kiri pada gerbang tol dengan lebar lajur mencapai 3,5 meter sesuai Standar Geometri Jalan Bebas Hambatan Untuk Jalan Tol oleh Bina Marga No. 007/BM/2009.

Baca juga: Viral Mobil Damkar Tak Boleh Masuk Tol Jatiwarna, Ini Respons Jasa Marga

Dalam hal kondisi darurat, petugas Customer Service Supervisor (CSS) Jasa Marga akan menonaktifkan Automatic Lane Barrier (ALB) serta mencatat jumlah dan golongan kendaraan yang melintas.

Selanjutnya hal ini akan dituangkan dalam Berita Acara dan dilaporkan kepada instansi terkait dengan melampirkan tangkapan CCTV serta data dukung lainnya sebagai kelengkapan administrasi pembayaran tol.

"Sekali lagi kami sampaikan permohonan maaf dan berharap kejadian serupa tidak terulang kembali," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap Groundbreaking MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap Groundbreaking MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com