Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

156 Pasar Tradisional di Bawah Naungan Perumda Pasar Jaya Akan Didigitalisasi

Kompas.com - 21/03/2023, 18:38 WIB
Nabilla Ramadhian,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - CEO PakeKTP Husein Mahardika Permana mengatakan, sebanyak 156 pasar tradisional di bawah naungan Perumda Pasar Jaya akan didigitalisasi.

Digitalisasi dilakukan melalui penggunaan aplikasi JaKios yang saat ini baru diterapkan di Pasar Induk Kramatjati.

"Saat ini kami baru meluncurkan JaKios di Pasar Kramatjati. Nanti akan ada 156 lokasi lainnya yang didigitalisasi," ucap Husein di Pasar Induk Kramatjati, Jakarta Timur, Selasa (21/3/2023).

Baca juga: Harga Bawang dan Cabai Naik hingga 2 Kali Lipat di Pasar Induk Kramatjati

Husein menuturkan, aplikasi itu memungkinkan seluruh pedagang di pasar tradisional di bawah Perumda Pasar Jaya melakukan transaksi nontunai.

Melalui langkah tersebut, pihak Husein, Perumda Pasar Jaya, dan Bank DKI, berharap pasar tradisional segera menuju era modern.

Husein tidak menampik beberapa pedagang di pasar tradisional kurang familiar dengan aplikasi digital termasuk JaKios.

Namun, ia meyakinkan bahwa aplikasi didesain sesederhana mungkin. Para pedagang pun akan diedukasi dan disosialisasikan soal aplikasi itu.

Baca juga: Digitalisasi Pasar Rakyat dan UMKM: Kawan atau Lawan?

"Sistem pembayaran melalui JaKios juga cukup mudah, lewat QRIS, itu sudah umum digunakan, seharusnya mereka tidak akan ada masalah," tutur dia.

Dengan demikian, Husein berharap agar digitalisasi terhadap 156 pasar tradisional di bawah naungan Perumda Pasar Jaya bisa dilakukan dalam satu tahu ke depan.

"Semoga apa yang kami bikin bisa mengembangkan dan membuat perekonomian menjadi lebih maju, dan pelanggan saat ke pasar bisa lebih nyaman untuk bertransaksi," ujar Husein.

Digitalisasi di pasar tradisional

Dalam kesempatan yang sama, Dirut Perumda Pasar Jaya Tri Prasetyo mengatakan, Pasar Induk Kramatjati adalah salah satu pasar tradisional di bawah naungan Perumda Pasar Jaya yang didigitalisasi.

Digitalisasi dilakukan melalui peluncuran aplikasi JaKios oleh Perumda Pasar Jaya, PakeKTP, dan Bank DKI.

Aplikasi itu dapat memudahkan transaksi dan penyewaan kios di pasar tradisional naungan Perumda Pasar Jaya.

Baca juga: Perumda Pasar Jaya Sebut Temuan Beras yang Menguning di Pulo Gadung adalah Sisa Stok

"Dari aplikasi ini, para calon pedagang dapat melihat tempat usaha yang tersedia di lokasi pasar yang diinginkan," ucap Tri di lokasi.

Mereka pun dapat melihat lokasi kios yang hendak disewa tanpa harus mengunjungi pasar.

Terkait pembayaran kios, serta transaksi dengan para pelanggan.

Ada dua pilihan transaksi nontunai untuk dipilih.

Pertama adalah pembayaran melalui pemindaian (scan) kode QR, lalu melalui akun virtual (virtual account). Keduanya menggunakan Bank DKI.

"Saya harap aplikasi JaKios dapat memudahkan pedagang dan penyewa tempat usaha di Pasar Jaya," kata Tri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan 'Open BO'

Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan "Open BO"

Megapolitan
Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Megapolitan
Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com