Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Upayakan Diversi untuk Pelaku di Bawah Umur yang Bacok Pelajar di Taman Sari

Kompas.com - 23/03/2023, 15:51 WIB
Zintan Prihatini,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kanit Reskrim Polsek Metro Taman Sari AKP Roland Olaf Ferdinand menyatakan, pihaknya bakal mengupayakan diversi atau penyelesaian perkara anak di luar peradilan bagi pelajar yang membacok pelajar lain.

Pelajar berinisial RM diketahui membacok NV di Jalan Pinangsia Raya, Taman Sari, Jakarta Barat, Kamis (16/3/2023) menggunakan mistar.

Roland menyebut, upaya diversi dilakukan lantaran RM masih berusia 14 tahun.

"Kami upayakan (diversi), karena syarat pelaku diancam hukuman di bawah 7 tahun sehingga dapat dilakukan upaya diversi. Kami sedang koordinasikan dengan pihak-pihak terkait," ungkap Roland saat dihubungi Kompas.com, Kamis (23/3/2023).

Baca juga: Motif Pelajar Dibacok di Taman Sari, Pelaku Kesal dengan Siswa Sekolah Korban

Roland mengaku belum mengetahui secara pasti di mana nantinya RM akan ditempatkan.

"Nanti tergantung dari hasil diversi, biasanya ada rekomendasi dari bapasnya (balai pemasyarakatan)," imbuh dia.

Adapun NV dibacok dengan mistar lantaran pelaku merasa kesal dengan salah satu siswa dari sekolah korban. Menurut Roland, peristiwa ini bermula ketika dasi sekolah milik teman RM dirampas oleh siswa tersebut. Alhasil, RM naik pitam dan menyerang korban dari sekolah tersebut secara acak.

"Pemicunya teman pelaku pernah dibegal dasinya oleh siswa dari sekolah korban dan seolah menantang pelaku," ujar Roland.

Pelaku RM melancarkan aksinya bersama tujuh temannya yang kini berstatus sebagai saksi. Kala itu, korban yang tengah berjalan di trotoar secara tiba-tiba dibacok menggunakan mistar sepanjang 30 sentimeter oleh RM.

Baca juga: Pelajar Serang Pelajar Lain di Taman Sari Jakbar, Korban Kena Luka Bacok di Kepala

"Kebetulan korban berjalan di sisi trotoar sebelah kanan, sedang pelaku berboncengan naik sepeda motor dari arah belakang korban," papar Roland.

Antara pelaku dan korban, lanjut dia, tak saling kenal satu sama lain. Akibat penyerangan tersebut, NV mengalami luka robek pada bagian kepala. Terkini, korban NV tengah mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit.

"Korban akibat serangan tersebut mengalami luka bacokan pada bagian kepala dan dilarikan kerumah sakit," ungkap Kapolsek Metro Taman Sari Kompol Adhi Wananda, Rabu (22/3/2023).

Dia menyampaikan, pembacokan dilakukan satu dari delapan pelaku. Setelah mendapatkan laporan dari guru korban, pihaknya bergegas mencari keberadaan para pelaku.

"Pelaku utama berinisial RM berikut tujuh rekannya berhasil diamankan, dan juga senjata tajam jenis mistar dengan panjang 30 sentimeter yang digunakan untuk memukul korban berhasil disita," kata Adhi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com