"Kalau (balap lari) itu sudah ada sejak tahun lalu, tetapi sekarang memang sudah tidak diperbolehkan," kata Satpam Egi saat ditemui di lokasi, Senin.
Egi berujar, pelaku balap lari liar itu bukan warga kompleks perumahan tersebut, melainkan anak-anak muda dari luar kompleks.
Mereka datang berduyun-duyun ke lokasi balap lari liar di jalanan kompleks Serpong Park.
Egi berujar aksi balap lari liar itu berlangsung sebentar karena dibubarkan pihak berwajib dan satpam yang bertugas kala itu.
Satu lagi aksi kriminal yakni perang sarung di Pasar Kemis. Dalam peristiwa ini polisi telah meringkus 18 remaja.
Mereka diamankan dan bakal mendapat binaan agar tidak lagi melakukan hal serupa di kemudian hari.
Baca juga: Marak Tindak Kriminal di Tangsel Selama Ramadhan, Apa Langkah Pemkot?
Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie mengaku terus berkoordinasi dengan Polres Tangsel dalam mengantisipasi gangguan keamanan kawasan selama Ramadhan 1444 H.
Antisipasi ini dilakukan karena meningkatnya kenakalan remaja yang mengarah pada tindak kriminal selama ramadhan, seperti tawuran, balap liar, perang sarung dan lainnya.
"Jadi kalau umpamanya ada gejala seperti tersebut Polres sudah menegaskan juga kepada Polsek-Polsek untuk melakukan patroli," tuturnya.
"Saya juga sudah meminta kepada Satpol PP untuk melakukan Patroli bareng dengan Polres," kata Benyamin menambahkan.
Benyamin pun meminta polisi tidak ragu memberi tindakan tegas jika menemukan tindak kriminal.
"Makanya saur on the road ditiadakan, konvoi dilarang oleh Polres. Ayo kita tertib di bulan puasa seperti ini jangan ada gesekan supaya suasana kondusif di Tangsel," kata Benyamin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.