Diana sendiri tak menyangka, bahwa MJ menjadi korban pembacokan dalam insiden tersebut. Diana tengah tertidur, kala mendengar MJ terluka dan dibawa rumah sakit.
"Kaget juga saya, setiap ada yang tawuran saya selalu maju nyariin dia (MJ), karena dia orangnya itu senang melihat. Makanya saya cari.
Kemarin saya enggak tahu, karena saya tidur capek saya kan kerja juga," paparnya.
Diana menyebut, tawuran yang menewaskan MJ diduga terjadi antara kelompok yang disebut lelang dan warga jembatan gantung.
Ibu lima anak ini berkata tak tahu awal mula tawuran terjadi. Dia bahkan tidak mengetahui, bagaimana bisa anaknya terlibat dalam aksi tersebut.
"Pas dikabarin saya langsung jalan ke rumah sakit, saya bingung 'Ya Allah bagaimana ini?'. Enggak ada kendaraan, malam kan," kata Diana sambil mengingat kejadian malam itu.
Baca juga: Dua Pelaku Pembacokan di Palmerah Ditangkap, Salah Satunya di Bawah Umur
Akhirnya, dia bersama keponakannya berangkat menuju Rumah Sakit Tarakan, Jakarta Pusat. Di rumah sakit inilah, MJ dinyatakan telah meninggal dunia.
"Pas saya masuk rumah sakit, kata dokter 'anak ibu sudah enggak ada.' Semaput saya Ya Allah," ucapnya.
Jenazah MJ telah dimakamkan di tempat pemakaman milik keluarganya di wilayah Bogor, Jawa Barat pada Kamis (23/3/2023).
(Penulis: Zintan Prihatini, Wahyu Septiana (TribunJakarta.com) | Editor: Irfan Maullana, Acos aka Abdul Qodir (TribunJakarta.com))
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.