Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Tempat Hiburan Malam di Jakarta Selatan Langgar Jam Operasional saat Ramadhan

Kompas.com - 28/03/2023, 22:39 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tiga tempat hiburan malam di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, kedapatan beroperasi melebihi batas waktu yang diperbolehkan selama bulan suci Ramadhan.

Hal itu diketahui usai petugas gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, dan Satpol PP menggelar operasi penyakit masyarakat (Pekat) pada Sabtu (25/3/2023) dini hari.

Camat Kebayoran Baru Tomy Fudihartono mengungkap, ketiga tempat hiburan malam yang beroperasi melebihi batas waktu adalah My Bar, EOB World Bar and Kitchen, dan AN'S Place.

Ketiga tempat hiburan malam itu terbukti masih beroperasi meski waktu telah menunjukkan pukul 00.00 WIB.

"Kami melakukan pengecekan di sejumlah tempat hiburan malam yang terletak di Jalan Falatehan dan Jalan Dharmawangsa Raya. Hasilnya ada tiga tempat hiburan malam yang melanggar," kata Tomy dalam keterangan tertulis, Selasa (28/3/2023).

Baca juga: Pemkot Depok Larang Hiburan Malam dan Panti Pijat Beroperasi Selama Ramadhan

Akibat melanggar batas waktu jam operasional, ketiga tempat hiburan malam itu akan dijatuhi hukuman.

Tomy menyebut ketiga tempat tersebut akan dikenai tindak pidana ringan (tipiring).

"Ketiga tempat hiburan malam yang diduga melakukan pelanggaran dalam penyelenggaraan usaha di bulan Ramadhan akan diproses dengan tipiring," beber Tomy.

Selain mendapati tempat hiburan malam yang melanggar jam operasional, tim gabungan operasi Pekat turut mengamankan dua orang Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) di Jalan Dharmawangsa Raya.

Baca juga: Satpol PP DKI Tegur Pengelola Tempat Hiburan Malam yang Langgar Jam Operasional Bulan Ramadhan

Ada pula satu Pekerja Seks Komersial (PSK) yang diamankan di Jalan Falatehan ketika tim gabungan tengah melintas.

"Dua PPKS dan satu PSK yang diamankan langsung diserahkan ke unsur Pelayanan, Pengawasan, dan Pengendalian (P3S) Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan untuk diserahkan ke Panti Sosial Kedoya, Jakarta Barat," tutup Tomy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com