Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jakpro Akan Ajak Jakmania Keliling JIS untuk Siapkan Fasilitas yang Dibutuhkan Suporter

Kompas.com - 30/03/2023, 22:37 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Jakarta Propertindo (Jakpro) berencana mengajak pendukung tim sepak bola Persija, The Jakmania, untuk berkeliling ke Jakarta International Stadium (JIS).

Rencana tersebut dilakukan untuk mengetahui fasilitas yang dibutuhkan suporter, khususnya pada saat pertandingan.

"Menurut kami, kami harus belajar dari pengalaman yang dimiliki Jakmania. Jadi kami akan mengajak Jakmania ke sana (ke JIS)," ujar Direktur Utama PT Jakpro Iwan Takwin di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (30/3/2023).

"Kami akan mempelajari juga kebutuhannya apa dan kami sama-sama membangun fasilitas apa yang kami butuhkan di JIS ini. Nanti kami libatkan PIC dari Jakmania yang ditempatkan di sana (JIS)," sambung dia.

Baca juga: The Jakmania Harap Pemprov DKI Segera Perbaiki Insfrastruktur JIS Untuk Kandang Persija

Saat ini PT Jakpro selaku pembangun dan pengelola JIS tengah melengkapi fasilitas stadion, tak terkecuali di sisi timur.

PT Jakpro bersama Dinas Bina Marga DKI Jakarta akan membangun jalan di sisi timur sebelum nantinya dibuka untuk akses menuju JIS.

"Saat ini kami dibantu oleh Dinas Bina Marga untuk membangun jalan dari sisi danau (Jalan Danau Bisma), tempat masuk dari sisi timur," kata Iwan.

Iwan mengatakan, perbaikan infrastruktur dengan melibatkan suporter bertujuan agar ke depannya JIS memadai dipakai untuk pertandingan sepak bola.

"Begitu juga fasilitas lapangan latihan. Kemudian soal aksesnya kami butuh masukan dari suporternya, supaya pengembangan fasilitasnya bisa kami lihat prioritasnya yang mana," kata Iwan.

Baca juga: The Jakmania Tuntut Infrastrukur JIS, Ketua DPRD DKI: Saya Akan Bicara dengan Pj Gubernur

Sebelumnya, Ketua Umum The Jakmania Diky Soemarno berharap Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta segera memperbaiki infrastruktur JIS.

Dengan demikian, JIS dapat segera menjadi "kandang" tim sepak bola Persija Jakarta.

"Kami tidak punya stadion. Kami berharap agar JIS segera dilengkapi infrastrukturnya, dilengkapi kekurangannya agar semua pertandingan bisa berjalan aman, nyaman, dan menyenangkan bagi semua orang Jakarta, khususnya Jakmania," ujar Diky.

Diky menyebutkan, pertandingan Persija selalu bermasalah saat laga kandang pada Liga 1 karena sampai saat ini tidak memiliki stadion.

Baca juga: Jakmania Temui Ketua DPRD DKI, Laga Persija Vs Persib Akhirnya Boleh Dihadiri Penonton

Terakhir, pertandingan Persija Jakarta melawan Persib Bandung harus ditunda karena tidak mendapat izin dari pengelola Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).

Persija bergerak cepat mencari venue pengganti. Stadion Patriot yang selama ini menjadi kandang Persija akhirnya dipastikan kembali menjadi rumah untuk menjamu Maung Bandung.

Diky berharap, permasalahan itu dapat ditangani dengan selesainya infrastruktur JIS.

"Concern-nya ada di JIS dan kita sama-sama tahu kesalahannya JIS ada di sana (infrastruktur). Kami belajar untuk mempersiapkan untuk musim depan, agar situasi ini tidak terjadi lagi," kata Diky.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com