Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mensos Risma Menangis Saat Ceritakan PPKS di Kolong Jembatan yang Anaknya Sakit

Kompas.com - 31/03/2023, 16:03 WIB
Nabilla Ramadhian,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Sosial Tri Rismaharini menangis saat menyampaikan sambutan dalam acara peresmian Rumah Susun (Rusun) Sentra Mulyajaya di Kelurahan Bambu Apus, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, Jumat (31/3/2023).

Ia menitikkan air mata saat menceritakan kegiatan blusukannya ke kolong jembatan dekat Kantor Kementerian Sosial.

Pantauan Kompas.com, Risma mulai menangis saat mengucapkan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.

Sebab, Kementerian PUPR telah membantu Kemensos merealisasikan pembangunan rusun untuk pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial (PPKS).

"Saya ucapkan terima kasih..., kepada Bapak Presiden dan Bapak Menteri PU...," ujar Risma.

Baca juga: Rusun untuk Tunawisma di Jakarta Diresmikan, Harga Sewa Rp 10.000 per Bulan

Risma beberapa kali berhenti bicara untuk menahan tangis. Wajahnya terlihat mulai memerah.

Setelah mengucapkan terima kasih kepada Menteri PUPR, ia juga berhenti bicara selama beberapa saat.

"Saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya..., karena saya lihat betapa sulitnya hidup mereka (PPKS)," lanjut Risma.

Risma pun mulai menangis saat mengingat kisah seorang PPKS yang ditemuinya kala blusukan ke kolong jembatan.

Baca juga: Diresmikan, Rusun Pangudi Luhur di Bekasi Jadi Tempat Tinggal Tunawisma

Pada saat blusukan, Risma bertemu seorang ibu yang menolak tinggal di balai rehabilitasi sosial milik Kemensos.

"Ibu itu enggak mau saya ajak ke balai, belum ada rusun waktu itu. Ternyata ibu itu memiliki anak. Anaknya diperkosa di kolong jembatan itu," ujar Risma.

Sembari bercerita, ia sempat mengusap air matanya.

"Ibu itu bilang, dia enggak mau tinggal di balai karena anaknya sakit. Saya bilang, justru saya ingin bantu karena anaknya sakit. Setelah kami periksakan, ternyata si anak kena HIV," sambung Risma.

Baca juga: Ruko-ruko di Pluit yang Kebal Hukum: Caplok Bahu Jalan dan Saluran Air, tapi Belum Pernah Ditindak

Akhirnya ibu dan anak itu setuju untuk tinggal di salah satu balai rehabilitasi milik Kemensos.

Namun, tidak lama setelah tinggal di sana, anak itu dibawa ke rumah sakit lantaran kondisinya semakin parah.

"Akhirnya sekarang sudah meninggal. Saya bayangkan kalau anak saya tinggal di kolong jembatan. Karena itu, saya terima kasih sekali (atas pembangunan rusun)," ungkap Risma.

"Terima kasih Pak Presiden dan Menteri PUPR yang telah membangun rumah ini untuk saudara-saudara kami yang membutuhkan uluran tangan dari siapa pun yang mampu," imbuh dia.

Baca juga: Tren Anak dan Istri Pamer Tas Mewah Belum Surut, Pejabat Dishub DKI Ini Ikut Dikuliti di Medsos

Sebagai informasi, Kemensos bekerja sama dengan Kementerian PUPR telah membangun beberapa rusun yang terletak di sejumlah titik di Indonesia.

Adapun rusun-rusun itu diperuntukkan bagi PPKS seperti tunawisma, pengemis, pemulung, gelandangan, dan lainnya.

Salah satunya adalah Rusun Sentra Mulyajaya di Cipayung, Jakarta Timur, yang baru diresmikan hari ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Potret Kemiskinan di Dekat Istana, Warga Tanah Tinggi Tidur Bergantian karena Sempitnya Hunian

Potret Kemiskinan di Dekat Istana, Warga Tanah Tinggi Tidur Bergantian karena Sempitnya Hunian

Megapolitan
Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Megapolitan
Penampilan TikToker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Penampilan TikToker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Megapolitan
4 Pebisnis Judi 'Online' Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

4 Pebisnis Judi "Online" Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

Megapolitan
Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Megapolitan
Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Megapolitan
Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Megapolitan
Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Megapolitan
Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Megapolitan
Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com