Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disindir Anggota DPRD soal Jaket Hermes, Kadishub DKI: Ini Uniqlo Seharga Rp 344.000

Kompas.com - 03/04/2023, 16:03 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo menegaskan jaket yang digunakan dalam rapat kerja Komisi B DPRD DKI Jakarta, pada Senin (3/4/2023), bukan bermerek Hermes.

Syafrin mengatakan, bahwa jaket berwarna biru dongker tersebut bermerek Uniqlo dan bukan sesuatu barang mewah.

"Bukanlah (merek Hermes). Ini itu kemarin beli di Uniqlo," kata Syafrin saat berada di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin.

Syafrin tertawa santai menanggapi sindiran anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI-Perjuangan Gilbert Simanjuntak. Syafrin mengatakan, jaket itu belum lama dibeli di Uniqlo seharga Rp 344.000.

Baca juga: Kala Kadishub DKI Langsung Buka Jaket Usai Disindir soal Merek Hermes oleh Anggota DPRD dalam Rapat

"Kemarin itu (beli) berapa ya, kalau tidak salah Rp 344.000," ucap Syafrin.

Untuk diketahui, momen candaan sekaligus sindiran bagi pejabat Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terjadi dalam rapat kerja Komisi B DPRD DKI Jakarta yang digelar pada Senin (3/4/2023).

Salah satunya dialami Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo oleh Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI-Perjuangan Gilbert Simanjuntak.

Semula Gilbert menyampaikan soal anggaran public service obligation (PSO) dari Dishub DKI Jakarta hingga soal transportasi saat rapat pembahasan terhadap laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur DKI Jakarta Tahun anggaran 2022.

Namun tak lama Gilbert menyindir soal jaket yang digunakan oleh Syafrin dalam rapat pembahasan terhadap laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur DKI Jakarta Tahun anggaran 2022.

"Terlepas dari anggaran yang dilaporkan, ini jaket Pak Syafrin bukan (Merek) Hermes kan," kata Gilbert dalam rapat.

Baca juga: Keluarga Anak Buahnya Pamer Harta, Kadishub DKI: Kami Serahkan ke Inspektorat

Celetukan Gilbert itu mengundang gelak tawa bagi para peserta rapat yang hadir. Tampak saat itu Syafrin tersipu malu dan langsung melepas jaket berwarna biru dongker yang dikenakan.

Terlihat Syafrin hanya melempar senyum di balik meja ruang rapat sambil meletakan jaket di kursi yang didudukinya.

"Kalau pakainya Hermes saya juga mau, Pak," kata Gilbert sambil tertawa.

Tak lama Syafrin melepas jeket, Sekretaris Dinas Perhubungan, Ismanto yang berada di belakang juga ikut melepas jaket.

Sebagaimana diketahui, Dinas Perhubungan DKI Jakarta tengah menjadi sorotan karena keluarga dari Kepala Bidang Pengendalian Operasional Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, Massdes Arouffy kerap memamerkan barang mewah.

Hal itu setelah pemilik akun media sosial Twitter @PartaiSocmed mengungkap kebiasaan anak dan istri Massdes kerap flexing melalui sebuah foto yang diunggah, Kamis (30/3/2023).

Pemilik akun tersebut menyebutkan, salah satu tas milik istri Massdes bermerek Hermes dengan harga Rp 1,5 miliar.

Baca juga: Ketika Kabid Dishub DKI Massdes Diperiksa Inspektorat, Buntut Istri dan Anak Pamer Tas Miliaran Rupiah

"Yang pada bilang tas pada gambar pertama di atas adalah KW jangan terkejut dengan harga tas Hermes Birkin Crocodile yg mencapai 105 ribu dollar alias 1,5 miliar Rupiah lebih ini. Satu tas ini bisa beli berapa rumahmu?" tulis pemilik akun @PartaiSocmed, dikutip Jumat.

Pemilik akun @PartaiSocmed juga mengunggah sejumlah foto anak perempuan Massdes yang tengah membawa tas-tas mahal.

Tampak dalam foto yang diunggah, anak Massdes membawa tas bermerek Gucci, Louis Vuitton, Balenciaga, serta Dior dalam kesempatan yang berbeda.

Pemilik akun @PartaiSocmed turut menginformasikan harga tas-tas anak perempuan Massdes.Harga tas itu bersumber dari beberapa situs yang berbeda.

Tas Louis Vouitton serupa dengan yang dibawa oleh anak perempuan Massdes dijual dengan harga Rp 43,5 juta.

Kemudian, tas Balenciaga serupa dengan yang dibawa oleh anak Massdes memiliki harga Rp 17,65 juta.

"Selfie dulu.. Wajah tak penting kelihatan yg wajib terlihat tasnya," tulis pemilik akun @PartaiSocmed, sembari menggunggah foto anak perempuan Massdes yang menenteng tas merek Dior.

Tas Dior serupa dengan yang ditenteng anak Massdes memiliki harga Rp 60,54 juta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Keluarga Korban Kecelakaan Bus Pariwisata SMK Lingga Kencana Terima Santunan Rp 60 Juta

Keluarga Korban Kecelakaan Bus Pariwisata SMK Lingga Kencana Terima Santunan Rp 60 Juta

Megapolitan
Tukang Tambal Ban Digeruduk Ojol, Diduga Sebar Ranjau Paku di Jalan MT Haryono

Tukang Tambal Ban Digeruduk Ojol, Diduga Sebar Ranjau Paku di Jalan MT Haryono

Megapolitan
Cabuli 5 Anak di Cengkareng, Pelaku Masuk Rumah Korban dan 'Ngaku' Ingin Beli Pulsa

Cabuli 5 Anak di Cengkareng, Pelaku Masuk Rumah Korban dan "Ngaku" Ingin Beli Pulsa

Megapolitan
Murid dan Guru SMK Lingga Kencana Trauma, Menangis Saat Ditanya Kronologi Kecelakaan

Murid dan Guru SMK Lingga Kencana Trauma, Menangis Saat Ditanya Kronologi Kecelakaan

Megapolitan
Kontennya Diduga Merendahkan Bahasa Isyarat, Komika Gerall Dilaporkan ke Polisi

Kontennya Diduga Merendahkan Bahasa Isyarat, Komika Gerall Dilaporkan ke Polisi

Megapolitan
Soal Dugaan Bus Pariwisata SMK Lingga Kencana Tidak Laik Jalan, Yayasan Harap Polisi Beri Info Seterang-terangnya

Soal Dugaan Bus Pariwisata SMK Lingga Kencana Tidak Laik Jalan, Yayasan Harap Polisi Beri Info Seterang-terangnya

Megapolitan
Pemkot Depok Beri Santunan Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Pemkot Depok Beri Santunan Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bangun RDF di Rorotan Cilincing, Tampung 2.500 Ton Sampah Per Hari

Pemprov DKI Jakarta Bangun RDF di Rorotan Cilincing, Tampung 2.500 Ton Sampah Per Hari

Megapolitan
Percaya Bus Laik Jalan, Yayasan SMK Lingga Kencana: Kalau Tak Yakin, Enggak Diberangkatkan

Percaya Bus Laik Jalan, Yayasan SMK Lingga Kencana: Kalau Tak Yakin, Enggak Diberangkatkan

Megapolitan
Ketika Janji Heru Budi Beri Pekerjaan ke Jukir Minimarket Dianggap Mimpi di Siang Bolong...

Ketika Janji Heru Budi Beri Pekerjaan ke Jukir Minimarket Dianggap Mimpi di Siang Bolong...

Megapolitan
Suprayogi, Guru SMK Lingga Kencana yang Tewas dalam Kecelakaan Bus, Dikenal Perhatian dan Profesional

Suprayogi, Guru SMK Lingga Kencana yang Tewas dalam Kecelakaan Bus, Dikenal Perhatian dan Profesional

Megapolitan
Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Pihak Yayasan Merasa Kondisi Bus Layak

Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Pihak Yayasan Merasa Kondisi Bus Layak

Megapolitan
Tidak Cukup Dibebastugaskan, Direktur STIP Diminta Bertanggung Jawab secara Hukum

Tidak Cukup Dibebastugaskan, Direktur STIP Diminta Bertanggung Jawab secara Hukum

Megapolitan
Polisi Selidiki Penyebab Tawuran di Kampung Bahari yang Bikin Jari Pelaku Nyaris Putus

Polisi Selidiki Penyebab Tawuran di Kampung Bahari yang Bikin Jari Pelaku Nyaris Putus

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com