Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/04/2023, 17:23 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI-Perjuangan Gilbert Simanjuntak meminta Inspektorat DKI Jakarta segera mengungkap hasil pemeriksaan keluarga pejabat Pemprov DKI yang pamer harta atau flexing.

Pejabat DKI itu adalah nama Massdes Arouffy yang merupakan Kepala Bidang Pengendalian Operasional Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta.

Massdess sudah diperiksa inspektorat DKI sejak Jumat (31/4/2023) pekan lalu, tak lama setelah informasi soal istri dan anaknya yang suka pamer harta ramai dibincangkan di media sosial.

Namun, hingga hampir sepekan berlalu, Inspekorat DKI belum juga mengumumkan hasil pemeriksaan itu. 

Gilbert pun mengingatkan Inspektorat DKI bahwa hasil pemeriksaan Massdes dan istri sangat penting segera diungkap iguna menjaga kepercayaan masyarakat.

"Kita sangat mengharapkan Inspektorat bekerja sesuai harapan. Kepercayaan masyarakat harus dijaga," kata Gilbert pada Rabu (6/4/2024).

Baca juga: Pemeriksaan Kabid Dishub soal Flexing Tak Kunjung Selesai, Anggota DPRD: Inspektorat Kenapa Selama Itu?

Gilbert berharap Kepala Inspektorat DKI Jakarta Saefuloh Hidayat dapat mengambil sikap yang tegas dalam menanggapi permasalahan pejabat yang pamer harta ini.

Bahkan, ia mendorong inspektorat DKI turut bekerja sama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk memastikan apakah terjadi unsur pidana korupsi.

"Kalau KPK mampu menggali dalam kasus pegawai Pajak, sepatutnya kasus ini juga masuk KPK karena menyangkut LHKPN (laporan harta kekayaan penyelenggara negara)," ucap Gilbert.

Baca juga: Dishub DKI Minta Warga Lapor jika Lihat Mobil Terparkir di Jalan Permukiman

Gilbert sebelumnya mempertanyakan soal kinerja Inspektorat yang lama mengungkap hasil dari pemeriksaan Massdes dan istrinya soal pamer harta.

"Saya juga bertanya-tanya kenapa kok proses pemeriksaannya memakan waktu selama itu. Apakah karena banyak temuan, sulit pembuktian atau karena sebab lain," ujar Gilbert.

Gilbert mengatakan, hasil pemeriksaan dari istri dan Massdes terkait kasus pamer harta oleh Inspektorat DKI sangat dinanti oleh masyarakat untuk mengetahui keaslian dan harga barang yang kerap ditunjukkan di media sosial.

"Kita sangat mengharapkan Inspektorat bekerja sesuai harapan, dan juga menyangkut nama Gubernur dan Sekda yang masih relatif baru," ucap Gilbert.

"Apakah karena banyak temuan, atau apakah sulit pembuktian atau karena sebab lain. Kita sangat mengharapkan Inspektorat bekerja sesuai harapan," ucap Gilbert.

Baca juga: Kabid Dishub DKI Massdes Aroufy Sudah Dua Kali Diperiksa Inspektorat Terkait Kasus Pamer Harta

Sebagaimana diketahui, Dinas Perhubungan DKI Jakarta tengah menjadi sorotan karena keluarga dari Kepala Bidang Pengendalian Operasional Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, Massdes Arouffy kerap memamerkan barang mewah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Penunjukkan Gubernur Jakarta oleh Presiden Bisa Bikin Cemburu Provinsi Lain

Penunjukkan Gubernur Jakarta oleh Presiden Bisa Bikin Cemburu Provinsi Lain

Megapolitan
Tahanan Titipan di Lapas Tangerang yang Kabur Ditangkap Kembali di Rumah Orangtua

Tahanan Titipan di Lapas Tangerang yang Kabur Ditangkap Kembali di Rumah Orangtua

Megapolitan
Pengusul Gubernur DKJ Ditunjuk Presiden Berharap Putra-Putri Betawi Dipilih Pimpin Jakarta

Pengusul Gubernur DKJ Ditunjuk Presiden Berharap Putra-Putri Betawi Dipilih Pimpin Jakarta

Megapolitan
Tak Pernah Terlihat Cekcok dengan AMW, Wanita Tewas Terlakban Justru Sering Diledek Pengantin Baru

Tak Pernah Terlihat Cekcok dengan AMW, Wanita Tewas Terlakban Justru Sering Diledek Pengantin Baru

Megapolitan
Ada Perayaan Natal Gereja Tiberias dan Panggung Rakyat, Arus Lalu Lintas di Sekitar GBK Macet

Ada Perayaan Natal Gereja Tiberias dan Panggung Rakyat, Arus Lalu Lintas di Sekitar GBK Macet

Megapolitan
Salah Satu Bamus Betawi Tolak Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden, Anggap Cederai Demokrasi

Salah Satu Bamus Betawi Tolak Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden, Anggap Cederai Demokrasi

Megapolitan
Laporkan Butet soal Pengakuan Diintimidasi, Pelapor: Hal yang Disampaikan Menyesatkan

Laporkan Butet soal Pengakuan Diintimidasi, Pelapor: Hal yang Disampaikan Menyesatkan

Megapolitan
Pimpinan DPRD Sebut Pemkot Depok Bohongi Rakyat: Nyatanya Tidak Bisa Berobat Gratis Pakai KTP

Pimpinan DPRD Sebut Pemkot Depok Bohongi Rakyat: Nyatanya Tidak Bisa Berobat Gratis Pakai KTP

Megapolitan
Bamus Betawi Ternyata Ada 2, Mana yang Usulkan Gubernur Jakarta Dipilih Presiden?

Bamus Betawi Ternyata Ada 2, Mana yang Usulkan Gubernur Jakarta Dipilih Presiden?

Megapolitan
AMW 'Ngaku' ke Tetangga, Wanita yang Ditemukan Tewas Terlakban Sedang Sakit

AMW 'Ngaku' ke Tetangga, Wanita yang Ditemukan Tewas Terlakban Sedang Sakit

Megapolitan
Polisi Tangkap Terduga Pembunuh Wanita Terlakban di Cikarang Timur

Polisi Tangkap Terduga Pembunuh Wanita Terlakban di Cikarang Timur

Megapolitan
Butet Kartaredjasa Dilaporkan ke Polisi Buntut Pengakuan Diintimidasi di Pentas Teater

Butet Kartaredjasa Dilaporkan ke Polisi Buntut Pengakuan Diintimidasi di Pentas Teater

Megapolitan
Soal Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden, PDI-P DKI Minta DPR Kedepankan Suara Rakyat

Soal Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden, PDI-P DKI Minta DPR Kedepankan Suara Rakyat

Megapolitan
Jasad Wanita Terlakban di Cikarang Timur Baru 'Ngontrak' Seminggu Bersama Seorang Pria

Jasad Wanita Terlakban di Cikarang Timur Baru 'Ngontrak' Seminggu Bersama Seorang Pria

Megapolitan
Berkaus Merah, Warga Puri Bali Gelar Demo Tuntut Lurah dan Pengembang Atasi Banjir

Berkaus Merah, Warga Puri Bali Gelar Demo Tuntut Lurah dan Pengembang Atasi Banjir

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com