Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RPTRA Kalijodo Dikritik Djarot karena Tak Terawat, Separah Apa Kondisinya Saat Ini?

Kompas.com - 10/04/2023, 07:36 WIB
Larissa Huda

Editor

Di bagian lokasi tembok berlin, banyak huruf timbul tulisan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI pendahulu Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Syaiful Hidayat yang sudah copot.

Baca juga: Heru Budi Bakal Gelar Kejuaraan BMX di RTH Kalijodo Usai Fasilitas Diperbaiki

Potongan tembok Berlin mulai usang

Potongan Tembok Berlin di RPTRA Kalijodo, Jakarta Utara, menjadi satu-satunya peninggalan sejarah tersebut di kawasan Asia Tenggara.

Selain itu, di sekitar potongan Tembok Berlin ini, terdapat juga beberapa patung yang disebut sebagai Patung Menembus Batas.

Kedua benda sejarah tersebut diketahui merupakan gambaran suasana tembok pembatas yang digunakan untuk membagi Jerman Barat dan Jerman Timur antara tahun 1961 hingga 1989.

Kini, potongan Tembok Berlin dan Patung Menembus Batas tersebut sudah termakan usia. Beberapa huruf timbul dari nama Gubernur DKI Jakarta yang terpampang di Patung Menembus Batas sudah hilang.

Sementara itu, juga terdapat karat di patung tersebut, membuat warnanya tidak mengkilap seperti dahulu. Kendati demikian, Bobby mengatakan bentuk kedua patung itu masih baik.

Baca juga: [POPULER JABODETABEK] Djarot Kecewa RPTRA Kalijodo Peninggalannya bersama Ahok Tak Terawat | Wajah RPTRA Kalijodo Sepeninggal Ahok-Djarot

"Iya asli semua itu. Gambar, terus warna yang kusam itu asli dari Berlin sana masih tetap dipelihara," ujar dia.

Adapun nilai batu dari Tembok Berlin tersebut mencapai 1 juta Euro atau Rp 15,58 miliar per potongnya. Dengan demikian, empat potong itu totalnya senilai 4 juta Euro.

(Penulis : Rizky Syahrial | Editor : Jessi Carina, Ambaranie Nadia Kemala Movanita)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Megapolitan
Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Megapolitan
74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Megapolitan
Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan 'OTT'

Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan "OTT"

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Megapolitan
Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Megapolitan
Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com