Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Remaja yang Ditangkap terkait Prostitusi Online Diserahkan ke Dinas Sosial

Kompas.com - 11/04/2023, 17:43 WIB
Baharudin Al Farisi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolsek Cilincing Kompol Haris Akhmat Basuki mengatakan sepuluh remaja yang ditangkap saat hendak melakukan prostitusi online kini dibawa ke Dinas Sosial untuk dilakukan pembinaan.

"Lima pasangan muda-mudi ini kami serahkan ke Dinas Sosial," kata Haris saat dihubungi Kompas.com pada Selasa (11/4/2023).

Baca juga: Polisi Tangkap 10 Pelaku Prostitusi Berbasis Aplikasi Online di Jakut

Haris pun mengungkapkan alasan penyerahan sepuluh remaja tersebut ke Dinas Sosial setelah menangkap mereka.

"Karena belum terpenuhinya unsur pidana dalam prostitusi online, belum cukup alat bukti dan belum terjadinya pidana yang dimaksud," kata Haris.

Oleh karena itu, Haris menegaskan bahwa, pihaknya tidak bisa menetapkan kesepuluh remaja tersebut sebagai tersangka.

"Maka, setelah 1x24 jam sejak diamankan, maka status ini hanya sebagai saksi dan dititipkan ke Dinas Sosial untuk pembinaan," tutur Haris.

"Sambil diperdalam lagi oleh penyidik dugaan pidana lainnya yang bisa saja menjadi terang pidananya," imbuh dia.

Baca juga: Wajah RPTRA Kalijodo Sepeninggal Ahok-Djarot: Disebut Kembali Jadi Tempat Prostitusi dan Sangat Tidak Terawat

Haris menjelaskan kejadian berawal dari laporan warga adanya sebuah rumah kontrakan kerap mendapat kunjungan dari pria tidak dikenal.

Saat tiba di lokasi kejadian, Tim Buser Polsek Cilincing langsung menggeledah dua kamar kontrakan.

Di sana, polisi mendapati sepuluh remaja yang terdiri dari lima orang laki-laki dan lima orang perempuan.

Anggota buser pun langsung mengecek ponsel milik sepuluh orang tersebut.

Baca juga: Tawarkan Prostitusi lewat Aplikasi, 10 Remaja Ditangkap di Kontrakan Cilincing

"Ditemukan chat saja di aplikasi MiChat yang mengarah ke sana (prostitusi online). Belum terjadi prostitusi online-nya," kata Haris kepada Kompas.com pada Sabtu (8/4/2023).

Haris laki-laki yang ditangkap yaitu MF (28), S (24), F (20), AR (20), SF (19), kemudian perempuan yang ditangkap yaitu LN (17), SP (18), TR (16), AD (17), dan F (17).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dianggap Menganggu Warga, Restoran di Kebon Jeruk Ditutup Paksa Pemilik Lahan

Dianggap Menganggu Warga, Restoran di Kebon Jeruk Ditutup Paksa Pemilik Lahan

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Jemaah Haji Asal Bogor Diimbau Waspada dan Jaga Kesehatan

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Jemaah Haji Asal Bogor Diimbau Waspada dan Jaga Kesehatan

Megapolitan
Tiap Hari, Jukir Liar Minimarket di Koja Mengaku Harus Setor ke RW

Tiap Hari, Jukir Liar Minimarket di Koja Mengaku Harus Setor ke RW

Megapolitan
Aturan Walkot Depok, Dishub Wajib Rilis Surat Kelayakan Kendaraan 'Study Tour'

Aturan Walkot Depok, Dishub Wajib Rilis Surat Kelayakan Kendaraan "Study Tour"

Megapolitan
Penyelenggara 'Study Tour' di Depok Diimbau Ajukan Permohonan 'Ramp Check' Kendaraan ke Dishub

Penyelenggara "Study Tour" di Depok Diimbau Ajukan Permohonan "Ramp Check" Kendaraan ke Dishub

Megapolitan
KNKT Telusuri Lisensi Pilot Pesawat Tecnam P2006T yang Jatuh di Tangsel

KNKT Telusuri Lisensi Pilot Pesawat Tecnam P2006T yang Jatuh di Tangsel

Megapolitan
KNKT Sebut Pesawat Jatuh di Tangsel Statusnya Bukan Pesawat Latih, tapi Milik Perseorangan

KNKT Sebut Pesawat Jatuh di Tangsel Statusnya Bukan Pesawat Latih, tapi Milik Perseorangan

Megapolitan
Jenazah Korban Pesawat Jatuh Telah Diambil dari RS Polri, Kini Dibawa Keluarga Menuju Rumah Duka

Jenazah Korban Pesawat Jatuh Telah Diambil dari RS Polri, Kini Dibawa Keluarga Menuju Rumah Duka

Megapolitan
948 Calon Jemaah Haji Asal Kota Bogor Diberangkatkan pada Musim Haji 2024

948 Calon Jemaah Haji Asal Kota Bogor Diberangkatkan pada Musim Haji 2024

Megapolitan
Casis Bintara yang Dibegal di Kebon Jeruk Dapat Hadiah Motor Baru

Casis Bintara yang Dibegal di Kebon Jeruk Dapat Hadiah Motor Baru

Megapolitan
Jenazah Korban Pesawat Jatuh di Tangsel Utuh, RS Polri: Kematian Disebabkan Benturan

Jenazah Korban Pesawat Jatuh di Tangsel Utuh, RS Polri: Kematian Disebabkan Benturan

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Bekasi, Polisi Masih Dalami Dugaan Korban Hamil

Jasad Wanita di Selokan Bekasi, Polisi Masih Dalami Dugaan Korban Hamil

Megapolitan
Muncul Lagi meski Sudah Ditertibkan, Jukir Liar di Koja: Makan 'Gimana' kalau Dilarang?

Muncul Lagi meski Sudah Ditertibkan, Jukir Liar di Koja: Makan "Gimana" kalau Dilarang?

Megapolitan
Sebelum Hilang Kontak, Pilot Pesawat Jatuh di Tangsel Sempat Hubungi Menara Pengawas

Sebelum Hilang Kontak, Pilot Pesawat Jatuh di Tangsel Sempat Hubungi Menara Pengawas

Megapolitan
KNKT Pastikan Pesawat yang Jatuh di Tangsel Tidak Punya 'Black Box'

KNKT Pastikan Pesawat yang Jatuh di Tangsel Tidak Punya "Black Box"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com