Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rotasi 700 Pejabat Eselon 3 dan 4 Pemprov DKI, Sekda: Butuh Penyegaran dan Suasana Baru

Kompas.com - 12/04/2023, 18:59 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 700 pejabat eselon III dan IV di Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dirotasi pada Rabu (12/4/2023).

Rotasi ratusan pejabat itu disebut sebagai penyegaran dan suasana baru dalam organisasi pemerintahan.

"Ada 700-an (yang dirotasi). Tujuan (rotasi) kan namanya juga organisasi butuh penyegaran, suasana yang baru," ujar Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Joko Agus Setyono di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu.

Baca juga: Anggota F-PDIP Nilai Rotasi 20 Pejabat DKI Tak Perlu Libatkan DPRD DKI

Joko mengemukakan, rotasi dilakukan karena Pemprov DKI Jakarta menginginkan inovasi baru dari para pejabat eselon III dan IV guna memajukan Ibu Kota.

"Kami ingin inovasi baru seperti mereka harus berpikir bagaimana memajukan DKI Jakarta ini, transparan dalam mengelola anggaran, banyak hal yang intinya nanti memberikan pelayanan yang baik ke masyarakat," ucap Joko.

Salah satu dari 700 pejabat yang dirotasi adalah Massdes Arouffy, yang sebelumnya menjabat Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian dan Operasional Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta.

Nama Massdes sebelumnya menjadi sorotan karena istri dan anaknya kerap memamerkan harta di media sosial.

Baca juga: Hobi Pamer Harta, Istri Kabid Dishub DKI Massdes Arouffy Tak Bekerja

Kepala Dishub DKI Jakarta Syafrin Liputo menyatakan bahwa saat ini Massdes masih bekerja di bawah Dishub DKI.

"Hari ini, yang bersangkutan (Massdes) termasuk yang dirotasi. Jadi, tidak lagi di bidang pengendalian operasional," ucapnya di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu.

Syafrin menyebutkan, Massdes dirotasi ke Unit Pengelola Pengujian Dishub DKI Jakarta.

Kata Syafrin, meski dirotasi, Massdes tidak didemosi atau penurunan pangkat.

Dalam kesempatan itu, Syafrin belum mengungkapkan jabatan baru Massdes.

Baca juga: KPK Cek LHKPN Pejabat Dishub DKI Massdes Arouffy Buntut Istri yang Pamer Harta

"Jadinya (Massdes) di Unit Pengelola Pengujian," ucap dia.

"(Pangkat Massdes) tetap, tidak didemosi," lanjut Syafrin.

Untuk diketahui, kelakuan istri dan anak Massdes yang kerap pamer harta (flexing) diungkap akun Twitter @PartaiSocmed pada 30 Maret 2023.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com