Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarganya Pamer Tas Mewah, Pejabat Dishub DKI Diklaim Tak Salah Gunakan Uang Negara

Kompas.com - 12/04/2023, 20:42 WIB
Muhammad Naufal,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pejabat Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Massdes Arouffy, yang keluarganya gemar pamer tas mewah, disebut tidak menyalahgunakan uang negara.

Kepala Dishub DKI Jakarta Syafrin Liputo mengeklaim anak buahnya itu tak menyalahgunakan uang negara karena tas mewah yang dipamerkan anak-istri Massdes ternyata palsu.

"Tidak ada (penyalahgunaan uang negara). Karena memang dari hasil klarifikasi oleh Inspektorat DKI (kepada Massdes), dari ciri-ciri barangnya, wujud fisiknya (barang keluarga Massdes), itu tidak (asli)," ujar Syafrin di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (12/4/2023).

Syafrin mengakui, meski disebut tak menyalahgunakan uang negara, Massdes tetap bakal diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Baca juga: KPK Akan Periksa Barang Anak-Istri Pejabat Dishub DKI yang Flexing Tas Mewah

Lembaga antirasuah itu akan memeriksa laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) milik Massdes Arouffy.

"Kemarin, yang bersangkutan itu (Massdes), dilakukan klarifikasi terhadap LHKPN-nya di KPK," ungkap Syafrin.

Ia menyebutkan, Dishub DKI kini masih menunggu pemeriksaan oleh KPK itu.

Saat ditanya soal tujuan dari pemeriksaan LHKPN itu, Syafrin mengaku tidak mengetahuinya.

Baca juga: KPK Periksa LHKPN Pejabat Dishub DKI yang Keluarganya Gemar Pamer Tas Mewah

"Saya enggak sampai ke pemeriksaan, kan saya bukan tim (KPK)," tuturnya.

Sementara itu, Inspektur DKI Jakarta Syaefuloh mengungkapkan bahwa KPK juga akan memeriksa barang-barang milik keluarga Massdes.

"Hasil dari koordinasi, KPK akan melihat barang bukti (milik keluarga) Pak Massdes," ucap Syaefuloh di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu.

"Ada kamera, sepatu, serta tas (yang akan diperiksa KPK)," lanjutnya.

Syaefuloh menyebutkan, barang-barang yang akan diperiksa KPK itu kini berada di Inspektorat DKI Jakarta.

Kata dia, KPK seharusnya memeriksa barang milik keluarga Massdes pada Selasa (11/4/2023).

Namun, KPK batal memeriksa barang tersebut kemarin.

"Saya koordinasi terus dengan KPK, tadinya KPK mau melihat barangnya kemarin, tapi diundur. Jadinya hari ini," ucap dia.

Baca juga: Rotasi 700 Pejabat Eselon 3 dan 4 Pemprov DKI, Sekda: Butuh Penyegaran dan Suasana Baru

Untuk diketahui, karena anak-istrinya gemar pamer harta, Massdes akhirnya dicopot dari jabatan Kepala Bidang Pengendalian Operasional Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Dishub DKI pada Rabu ini.

Massdes dirotasi ke Unit Pengelola Pengujian Dishub DKI Jakarta.

Meski dirotasi, Massdes tidak didemosi atau penurunan pangkat.

Belum diketahui apa jabatan baru Massdes di Unit Pengelola Pengujian Dishub DKI Jakarta.

Untuk diketahui, kelakuan istri dan anak Massdes yang kerap pamer harta (flexing) itu diungkap akun Twitter @PartaiSocmed pada 30 Maret 2023.

Usai mencuat soal kelakuan keluarganya, Massdes diperiksa Inspektorat DKI.

Berdasar pemeriksaan, tas milik keluarga Massdes disebut tidak asli alias KW.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Gelar Audiensi Terkait Penjarahan Rusunawa Marunda, Libatkan Pengelola Lama dan Baru

Polisi Gelar Audiensi Terkait Penjarahan Rusunawa Marunda, Libatkan Pengelola Lama dan Baru

Megapolitan
Keroyok Pemuda di Tangsel Akibat Buang Air Kecil Sembarangan, Dua Pelaku Ditangkap Polisi

Keroyok Pemuda di Tangsel Akibat Buang Air Kecil Sembarangan, Dua Pelaku Ditangkap Polisi

Megapolitan
Polisi Buru Pemasok Sabu untuk Virgoun

Polisi Buru Pemasok Sabu untuk Virgoun

Megapolitan
Tak Mau Vandalisme, Fermul Kini Minta Izin Dulu Sebelum Bikin Grafiti di Fasilitas Publik

Tak Mau Vandalisme, Fermul Kini Minta Izin Dulu Sebelum Bikin Grafiti di Fasilitas Publik

Megapolitan
Pengelola Diminta Kembali Laporkan 7 Eks Pekerja yang Jarah Aset Rusunawa Marunda

Pengelola Diminta Kembali Laporkan 7 Eks Pekerja yang Jarah Aset Rusunawa Marunda

Megapolitan
Polisi Belum Tetapkan Virgoun Jadi Tersangka Kasus Dugaan Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Belum Tetapkan Virgoun Jadi Tersangka Kasus Dugaan Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Sederet Masalah Rumah Subsidi Jokowi di Cikarang: Bangunan Tak Kokoh, Keramik Terangkat, hingga Air Kotor dan Berbau

Sederet Masalah Rumah Subsidi Jokowi di Cikarang: Bangunan Tak Kokoh, Keramik Terangkat, hingga Air Kotor dan Berbau

Megapolitan
Polisi Tangkap Virgoun Usai Konsumsi Sabu dengan Seorang Perempuan

Polisi Tangkap Virgoun Usai Konsumsi Sabu dengan Seorang Perempuan

Megapolitan
Pemprov DKI Segel Bangunan di Menteng yang Diduga Langgar Aturan Perubahan Tata Ruang

Pemprov DKI Segel Bangunan di Menteng yang Diduga Langgar Aturan Perubahan Tata Ruang

Megapolitan
Hasil Tes Urine Virgoun Positif Metamfetamina

Hasil Tes Urine Virgoun Positif Metamfetamina

Megapolitan
Polisi Sita Sabu dan Alat Isap Saat Tangkap Virgoun

Polisi Sita Sabu dan Alat Isap Saat Tangkap Virgoun

Megapolitan
Pemkot Bakal Normalisasi Sungai Cidepit di Gang Makam Bogor

Pemkot Bakal Normalisasi Sungai Cidepit di Gang Makam Bogor

Megapolitan
Minta Inspektorat Periksa 7 Pekerja yang Jarah Rusunawa Marunda, Heru Budi: Harus Ditindak!

Minta Inspektorat Periksa 7 Pekerja yang Jarah Rusunawa Marunda, Heru Budi: Harus Ditindak!

Megapolitan
Pendukung Tak Ingin Anies Duet dengan Kaesang, Pengamat: Bentuk Penegasan Mereka Anti Jokowi

Pendukung Tak Ingin Anies Duet dengan Kaesang, Pengamat: Bentuk Penegasan Mereka Anti Jokowi

Megapolitan
Sudah Bayar Rp 250.000 Per Bulan, Air Warga Perumahan Subsidi Jokowi di Cikarang Sering Kotor dan Berbau

Sudah Bayar Rp 250.000 Per Bulan, Air Warga Perumahan Subsidi Jokowi di Cikarang Sering Kotor dan Berbau

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com