Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angkutan Mudik Kurang, Dishub DKI Imbau BUMD Sumbang Bus sebagai CSR

Kompas.com - 12/04/2023, 22:27 WIB
Muhammad Naufal,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta meminta pihak BUMD DKI Jakarta agar menyumbangkan bantuan dalam bentuk bus untuk program mudik Lebaran 2023.

"Kami mengimbau BUMD untuk menyumbangkan CSR (corporate social responsibility) berupa bus tambahan," ucap Kepala Dishub DKI Jakarta Syafrin Liputo di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (12/4/2023).

Ia mengakui bahwa bus yang dibutuhkan untuk program mudik Lebaran 2023 kurang.

Sebab, jumlah warga yang mendaftar untuk program mudik Lebaran 2023 melebihi kuota yang disediakan.

Baca juga: Program Mudik Lebaran, Dishub DKI Terima Bantuan 12 Armada Bus

Kata Syafrin, Dishub DKI Jakarta masih membutuhkan 17 bus tambahan untuk mengangkut kelebihan warga yang mendaftar program mudik tersebut.

"Kami upayakan (menambah bus) karena kelebihan (pendaftar) itu 4.000 orang. Itu sedang kami upayakan. Total kebutuhan bus tambahan itu 17 (armada)," urai Syafrin.

Untuk diketahui, BUMD DKI Jakarta yakni Bank DKI disebut hendak menyumbangkan lima bus untuk program mudik Lebaran 2023.

Selain Bank DKI, Baznas DKI juga disebut hendak menyumbangkan tujuh bus untuk program yang sama.

Baca juga: Per Hari Ini, 500.000 Tiket KA Terjual untuk Mudik Lebaran dari Jakarta

Untuk diketahui, Dishub DKI Jakarta mengadakan program mudik gratis 2023 dari Ibu Kota akan berangkat menuju 19 kota/kabupaten di sembilan provinsi.

Dishub DKI menyediakan 482 bus untuk pemudik dan 23 truk untuk mengangkut motor para pemudik.

Sementara itu, dari target 11.120 penumpang, terdapat 17.145 orang yang mendaftarkan diri.

Kemudian, kuota arus balik yang tersedia hanya 8.160 penumpang. Namun, jumlah pendaftarnya terdapat 11.400 orang.

Dengan demikian, dari total kuota 19.280 penumpang mudik serta arus balik, terdapat kelebihan penumpang 9.265 orang.

Adapun total pendaftar mudik dan arus balik berjumlah 28.545 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com