Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Wasrif, Naik Haji Gratis bersama Wali Kota Jakpus Setelah 7 Tahun Mengabdi sebagai Marbut

Kompas.com - 13/04/2023, 11:16 WIB
Rizky Syahrial,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wasrif Saleh (63), seorang marbut Masjid Al Fauz di Kantor Wali Kota Jakarta Pusat, bercerita bahwa ia sudah melakukan ibadah haji dan umrah.

Ia mengaku naik haji pada 2018 bersama Wali Kota Jakarta Pusat saat itu, Bayu Meghantara.

"Sudah naik haji. Umrah tahun 2012 dan haji pada 2018. Saya ditunjuk sebagai pembimbing haji oleh Wali Kota saat itu, 2018, Pak Bayu," ujar Wasrif saat ditemui Kompas.com di Masjid Al Fauz, Rabu (12/4/2023).

Baca juga: Kisah Wasrif, Marbut Masjid yang Dipilih Langsung Wali Kota Jakpus pada 2011

Ia pun menceritakan kisah keberangkatan hajinya pada 2018. Ia mendapatkan rekomendasi dari almarhum H Saefullah, yang kala itu menjabat sebagai Sekda DKI Jakarta.

Adapun Saefullah juga merupakan orang yang menunjuk Wasrif sebagai marbut Masjid Al Fauz pada 2011 silam. Pada 2011, Saefullah masih menjabat sebagai Wali Kota Jakarta Pusat.

Saat itu, Wasrif mengaku senang mendapat rekomendasi dari Saefullah sehingga bisa berangkat ibadah haji sebagai pendamping Bayu.

"Saya direferensikan almarhum Pak Saefullah yang angkat saya jadi marbut pada tahun 2011. Saat itu Pak Saefullah menjadi Sekda DKI Jakarta pada tahun 2018," kata Wasrif.

"Bareng sama Pak Bayu waktu itu haji juga. Saya sebagai pembimbing," tambah dia.

Baca juga: Kebahagiaan Pariyono 27 Tahun Jadi Marbut, Merasa Tenang Beribadah dan Banyak Teman Baru

Wasrif merasa kaget dengan rekomendasi tersebut. Sampai saat ini, Wasrif hanya bisa mengucapkan rasa syukur tiada henti.

"Bersyukur sekali, alhamdulillah. Beliau (Saefullah) yang kasih referensi dan mengatakan, 'Imam Al Fauz harus disempurnakan ibadahnya, naikkan haji', kata Pak Saefullah waktu itu," ucap dia.

"Ya, akhirnya atas petunjuk beliau saya naik haji, bahkan jadi pembimbing Pak Bayu lagi," ungkap Wasrif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com