Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalur Sepeda Jadi Parkiran Mobil, Anggota DPRD DKI: Pemborosan Luar Biasa

Kompas.com - 13/04/2023, 16:40 WIB
Muhammad Naufal,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Fraksi PDI-P DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak menyoroti jalur sepeda di Jalan KH Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, yang justru menjadi tempat parkir mobil.

Ia berujar, karena berujung menjadi parkir mobil, jalur sepeda di Ibu Kota merupakan program yang buang-buang anggaran.

"Sekarang terlihat betapa pemborosan yang luar biasa," tuturnya melalui pesan singkat, Kamis (13/4/2023).

Baca juga: Pedagang Kaki Lima Padati Kawasan Masjid Istiqlal hingga Makan Jalur Sepeda

Gilbert menilai, Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta tak sanggup mengawasi keberadaan jalur sepeda se-Ibu Kota.

Karena itu, ada jalur sepeda yang digunakan tak sesuai fungsinya.

Untuk diketahui, Dishub DKI merupakan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang mendirikan jalur sepeda di Ibu Kota.

"Dishub DKI, sejak awal tahun 2019 saya sudah katakan, tidak akan mampu mengawasi jalur sepeda itu," kata Gilbert.

Anggota Komisi B ini juga berpendapat bahwa keberadaan jalur sepeda itu menjadi salah satu penyebab kemacetan di Jakarta.

Baca juga: Saat Jalur Sepeda Justru Dipakai Parkir Mobil Tamu Hotel dan Restoran

Diberitakan sebelumnya, berdasarkan pantauan Kompas.com pada 9 April 2023, sederet mobil terpakir di jalur sepeda yang memiliki panjang sekitar 750 meter tersebut.

Setidaknya ada 33 mobil yang terparkir di kedua sisi jalur sepeda Jalan KH Wahid Hasyim ini.

Jalur sepeda di sisi selatan Jalan KH Wahid Hasyim digunakan untuk melaju ke arah barat.

Sementara itu, jalur sepeda di sisi utara jalan tersebut digunakan untuk melaju ke arah timur.

Mobil yang terparkir di fasilitas umum (fasum) tersebut kebanyakan herada di jalur sepeda sisi selatan.

Baca juga: Stick Cone di Jalur Sepeda Jalan Wahid Hasyim Bengkok dan Patah

Berdasarkan pantauan Kompas.com, terdapat pengendara mobil yang menuju ke toko, restoran, atau hotel, yang ada di Jalan KH Wahid Hasyim, usai memarkirkan kendaraannya di jalur sepeda.

Sebelum memarkirkan kendaraannya di jalur sepeda, pengendara mobil itu memang diarahkan oleh tukang parkir untuk parkir di jalur sepeda tersebut.

Mereka kemudian pergi meninggalkan mobilnya usai parkir di jalur sepeda itu.

Dari 33 mobil itu, terdapat empat hingga lima mobil di antaranya yang bukan pengendara kendaraan pribadi. Empat-lima mobil itu merupakan taksi.

Berdasarkan pantauan, ada sopir taksi yang sedang berada di dalam kendaraan masing-masing. Mereka tampak seperti menunggu penumpang alias ngetem.

Baca juga: Saat Jalur Sepeda di Jalan Wahid Hasyim Malah Jadi Parkiran Mobil Pengunjung Restoran dan Hotel...

Hingga sekitar pukul 13.45 WIB, memang tak ada pesepeda yang melintas di sisi selatan maupun utara Jalan KH Wahid Hasyim.

Namun, tim Kompas.com justru melihat beberapa pengendara sepeda motor yang melintas di sisi utara Jalan KH Wahid Hasyim tengah mengarah ke sisi timur atau melawan arus.

Jalan KH Wahid Hasyim diketahui menerapkan sistem satu arah ke sisi barat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com