Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengintip Penginapan Terminal Pulogebang, Harga Sewa Rp 15.000 Per Malam

Kompas.com - 14/04/2023, 18:49 WIB
Nabilla Ramadhian,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Terminal Pulogebang di Jakarta Timur memiliki penginapan yang berlokasi di Gedung A.

Wakil Komandan Regu II Terminal Terpadu Pulogebang Harjo Sutisno mengatakan, penginapan dikhususkan bagi penumpang yang ingin beristirahat sementara.

"Untuk membantu penumpang yang kemalaman, baik yang mau berangkat atau baru datang. Sifatnya hanya sementara," ujar dia di Terminal Pulogebang, Jakarta Timur, Kamis (13/4/2023).

Baca juga: Sepekan Sebelum Lebaran, 4.605 Pemudik Berangkat dari Terminal Pulogebang

Penginapan ini sudah beroperasi selama lebih kurang setahun, dan mendapat respons yang positif dari masyarakat.

Sejak pertama kali dibuka hingga kini, setiap malam penginapan tidak pernah kosong.

Seluruh kamar selalu terisi penuh, terutama dari Jumat sore hingga Minggu malam.

"Akhir pekan itu biasanya penginapan diisi sama penumpang yang ketinggalan bus dan kehabisan tiket. Daripada pulang lagi dan jauh dari terminal, kami sarankan untuk menginap," jelas Harjo.

Baca juga: Polres dan Polsek di Jakarta Utara Sediakan Penitipan Motor untuk Warga yang Mudik

"Hari-hari biasa lebih ke penumpang yang datang larut malam sekitar jam 02.00 WIB atau 02.30 WIB. Mereka pulangnya mungkin jauh, jadi memilih untuk menginap dulu baru lanjutkan perjalanan," sambung dia.

Untuk menginap di sini, masyarakat hanya perlu merogoh kocek sebesar Rp 15.000 saja jika hanya untuk menumpang tidur.

Namun, jika turut ingin menggunakan kamar mandi, ada biaya tambahan sebesar Rp 5.000. Ini bisa dibayar langsung saat memesan kamar.

Kompas.com berkesempatan mengunjungi penginapan itu, Kamis. Berikut fasilitas dalam penginapan di Terminal Pulogebang:

1. Area kamar yang terpisah

Penginapan di Terminal Pulogebang, Jakarta Timur, Kamis (13/4/2023).kompas.com / Nabilla Ramadhian Penginapan di Terminal Pulogebang, Jakarta Timur, Kamis (13/4/2023).

Area menginap untuk laki-laki dan perempuan dipisah.

Area laki-laki, terdiri dari sembilan kamar tidur, berada di lorong tempat meja pemesanan kamar berada.

Sementara area perempuan, terdiri dari tujuh kamar tidur, pintu masuknya berada tepat di seberang pintu masuk area penginapan.

Baca juga: Pilih Mudik Sepekan Sebelum Lebaran, Warga: Harga Tiket Bus Lebih Murah

Setiap kamar tidur juga memiliki label. Untuk kamar di area laki-laki, mereka diberi label "L" diikuti dengan nomor kamar.

Hal serupa juga dapat dilihat di kamar-kamar di area perempuan.

2. Punya kamar mandi sendiri

Penginapan di Terminal Pulogebang, Jakarta Timur, Kamis (13/4/2023).kompas.com / Nabilla Ramadhian Penginapan di Terminal Pulogebang, Jakarta Timur, Kamis (13/4/2023).

Area menginap laki-laki dan perempuan masing-masing memiliki kamar mandi sendiri.

Setiap kamar mandi memiliki shower, wastafel, dan ruang kloset yang terpisah.

3. Sudah ada kasur

Penginapan di Terminal Pulogebang, Jakarta Timur, Kamis (13/4/2023).kompas.com / Nabilla Ramadhian Penginapan di Terminal Pulogebang, Jakarta Timur, Kamis (13/4/2023).

Setiap kamar tidur sudah dilengkapi dengan satu kasur.

Namun, ada empat kamar tidur berukuran lebih besar yang memiliki dua kasur.

Seluruh kasur sudah dilengkapi dengan seprai. Hanya saja, tidak ada perlengkapan tidur lainnya seperti bantal dan guling.

Baca juga: Pilih Mudik Naik Bus, Warga: Mahal, tapi Nyaman

4. Ada CCTV

Penginapan di Terminal Pulogebang, Jakarta Timur, Kamis (13/4/2023).kompas.com / Nabilla Ramadhian Penginapan di Terminal Pulogebang, Jakarta Timur, Kamis (13/4/2023).

Masyarakat yang hendak menginap di Terminal Pulogebang tidak perlu mengkhawatirkan keamanannya.

Sebab, masing-masing area menginap dilengkapi dengan kamera CCTV.

Selain itu, meja pemesanan kamar selalu dijaga oleh petugas terminal.

"Untuk menginap di sini, yang penting harus ada KTP saja. Setelah didata, nanti dikasih kunci, lalu bisa langsung menginap," kata Harjo.

"Enggak perlu nunjukkin tiket bus karena mayoritas yang ke terminal ini penumpang, baik itu yang baru turun dari bus maupun yang baru mau berangkat," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Megapolitan
Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Megapolitan
Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Megapolitan
Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Megapolitan
Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Megapolitan
Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Megapolitan
Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Megapolitan
Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com