JAKARTA, KOMPAS.com - Tidak semua pemudik bisa langsung berangkat ke daerah tujuan, terutama mereka yang menggunakan bus.
Ada jadwal keberangkatan yang harus diikuti, sehingga mereka harus menunggu terlebih dulu.
Selama periode Lebaran, ada saja orang-orang yang tiba di terminal lebih awal guna mengamankan tempat duduk di area tunggu.
Ada pula yang sengaja datang beberapa jam lebih awal agar tidak ketinggalan bus.
Untuk menghilangkan rasa bosan, beberapa cara dilakukan, termasuk melihat anjing K9 milik Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI) yang sedang bekerja.
Baca juga: BNN Sidak Terminal Kampung Rambutan, Cari Sopir Bus yang Positif Narkoba
Pada Selasa (18/4/2023), BNN menurunkan dua unit satwa bernama Jorse dan Lola ke Terminal Kampung Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur.
Mereka bertugas untuk membantu mencegah peredaran narkoba saat arus keberangkatan mudik.
"Kami bawa keliling bus untuk cek barang-barang milik penumpang maupun kendaraan bus. Jangan sampai ada narkoba di dalamnya," kata Kepala Biro Humas Protokol BNN RI Brigjen Sulistyo Pudjo di lokasi, Selasa.
Baca juga: 2 Anjing K-9 Milik BNN Jadi Primadona di Terminal Kampung Rambutan
Pudjo melanjutkan, arus berangkat dan balik mudik rentan dimanfaatkan para bandar untuk mengedarkan narkoba.
Pencegahan peredaran narkoba dilakukan agar tidak ada sopir yang menggunakannya sebelum berangkat ke daerah tujuan para pemudik.
"Jangan sampai sopir atau awak bus memakai narkoba sebelum mengendarai kendaraannya karena itu sangat berbahaya. Bisa terjadi bus tidak sampai ke tujuan, tapi kecelakaan," tegas Pudjo.
Jorse dan Lola menjadi primadona di kalangan pemudik yang memadati Terminal Kampung Rambutan.
Kehadiran dua unit satwa milik BNN ini cukup menarik perhatian mereka yang sedang berada di terminal.
Mereka tidak hanya menjadi tontonan para pemudik yang menunggu bus menuju kampung halaman, tetapi juga para pedagang dan penjual tiket bus.