Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Hanya Jalan-jalan, Pengunjung Juga Bisa Belajar Sejarah saat Keliling Kota Tua Jakarta

Kompas.com - 25/04/2023, 20:51 WIB
Joy Andre,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Area Kota Tua Jakarta di H+4 Lebaran atau tepatnya pada Selasa (25/4/2023) jadi destinasi favorit para orangtua untuk mengajak anak-anak berkenalan dengan sejarah Indonesia.

Salah satunya pengunjung yakni Munawil Abdullah (51) mengatakan, selain karena terjangkau dan dekat, area ini bisa menawarkan sesuatu yang menarik untuk cucunya.

"Di sini bisa liat sejarah. Termasuk pembelajaran juga buat cucu dan saya. Kan jadi tahu pada masa lalu dan sekarang itu seperti apa perbedaannya," ucap Munawil saat ditemui Kompas.com di lokasi, Selasa sore.

Bersama dengan cucunya, ia juga bisa mengenalkan sejarah bahwa area Kota Tua adalah merupakan pusat pemerintah di zaman kolonial Belanda.

Baca juga: Area Kota Tua Masih Dipadati Wisatawan di H+4 Lebaran

"Ya, bisa belajar sejarah lah intinya," ucap Munawil lagi.

Hal serupa juga dikatakan oleh Wandi (31) yang merupakan warga Jakarta Utara.

Bersama dengan istri dan anak perempuannya, ia memilih area Kota Tua sebagai destinasi wisata.

Selain mudah dijangkau, area yang lekat dengan sejarah itu membuat ia memilih Kota Tua sebagai tempat berlibur di H+4 Lebaran.

"Biar anak-anak tahu tempat-tempat sejarah. Bagaimana juga kondisi Kota Tua," jelas Wandi.

Baca juga: BERITA FOTO: Menikmati Libur Lebaran di Kota Tua Jakarta

 

Sebagai informasi, area Kota Tua Jakarta dipadati ribuan orang di H+4 Lebaran atau tepatnya pada Selasa (25/4/2023).

Pengamatan Kompas.com, pengunjung mulai datang secara bertahap sejak pukul 12.00 WIB. Rata-rata dari mereka datang bersama keluarga.

Tujuan mereka untuk datang ke area tersebut pun beragam. Ada yang sekadar untuk piknik, ada pula yang ingin berfoto-foto.

Banyak juga pengunjung yang terlihat menyewa sepeda ontel warna-warni.

Mereka menyewa sepeda tersebut dengan harga Rp 20.000 dan berputar-putar di sekitar bangunan Museum Fatahillah.

Baca juga: Jadi Tujuan Wisata, Simak Rekayasa Lalu Lintas di Kota Tua Jakarta

Balon cair berbahan dasar sabun cair juga sesekali terlihat berterbangan tertiup angin.

Beberapa anak kecil yang berada di sekitar Kota Tua itu pun terlihat sesekali mengejar balon tersebut.

Kehangatan keluarga juga terlihat di area Kota Tua. Beberapa dari orangtua terlihat memfoto anaknya. Sambil diarahkan orangtuanya, anak-anak itu berpose layaknya seorang model.

Sementara tepat di depan bangunan Pos Indonesia ada musisi jalanan yang menghibur pengunjung yang tampak kelelahan dan memilih beristirahat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com