Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tarif Kebersihan yang Mahal Bikin Warga Buang Sampah Sembarangan di Ciledug

Kompas.com - 26/04/2023, 20:40 WIB
M Chaerul Halim,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Sejumlah warga menyebutkan ongkos pengangkutan sampah sebesar Rp 50.000, ke rumah-rumah yang berada di wilayah Ciledug, Tangerang, terasa memberatkan.

Hal itulah membuat sebagian warga lebih memilih membuang sampah sembarangan di sepanjang Jalan HOS Cokroaminito.

Seorang warga Sudimara Jaya bernama Rohim (45) mengatakan, sebenarnya setiap RW menyediakan layanan membuang sampah yang diangkut memakai bentor.

Namun, kebanyakan warga tak bersedia lantaran tarifnya terbilang cukup besar.

"Ada yang bayar itu langganan buang sampah, pakai bentor tuh yang diangkutin tiap harinya. Karena dikenain (tarif) gede, tinggi makanya mending buang sampah di jalan," kata Rohim kepada Kompas.com, Rabu (26/4/2023).

Baca juga: Aksi Buang Sampah Sembarangan di Ciledug, Warga: Pelaku Kucing-kucingan Sama Satpol PP

Menurut Rohim, tarif sebesar Rp 50.000 per bulan untuk biaya kebersihan sangat memberatkan.

Terlebih, penghasilannya yang didapat sebagai tukang ojek pangkalan dinilai pasang surut.

"Bagi orang kayak kami mah susah ya, berat. Kalau tempo hari Rp 20 ribu per rumah, sekarang mungkin tempatnya juga susah buat dia buangnya jadi naikin," ujar dia.

Hal senada diungkapkan warga lainnya bernama Firman (34).

Menurut Firman, sebenarnya pengurus lingkungan telah menyediakan layanan petugas kebersihan untuk mengangkut sampah para warga.

Namun, biaya yang ditawarkan petugas kebersihan tak cocok karena terlalu mahal.

"Sebenarnya ada, RT-RT yang ngadain pengangkutan sampah. Jadi pungutin, warga bayar, tapi memang enggak semua yang mau," ucap dia.

Untuk itu, warga berharap pemerintah sebaiknya menyiapkan mobil pengangkut sampah yang disiagakan setiap harinya dengan gratis.

"Kalau disiapin sama pemerintah kayak mobil bak sampah itu mungkin aman, orang-orang juga pada buangnya di situ," ujaf Firman.

Sebelumnya diberitakan, pemandangan tak biasa terjadi di sejumlah sudut kota Tangerang, Banten, di mana sampah ditumpuk di area dalam dan sekitar jalan raya.

Berdasarkan laporan Kompas, tumpukan sampah itu terjadi beberapa hari pasca Lebaran 2023.

Baca juga: Kebiasaan Buang Sampah di Jalanan Ciledug, Warga: Ditegur Malah Galakan yang Membuang

Di Jalan HOS Cokroaminoto, Karang Tengah, Tangerang, pada Selasa (25/4/2023), tampak plastik-plastik sampah rumah tangga berjejer di pembatas jalan.

Sementara itu, kendaraan roda dua dan roda empat melintas di sisi kiri dan kanan pembatas jalan tersebut.

Di sisi jalan lainnnya, ada pula pemotor yang kedapatan tengah membuang sampah rumah tangganya di pinggir Jalan HOS Cokroaminoto.

Kala itu, sudah ada sampah yang menggunung di lokasi. Sampah-sampah dibungkus dengan plastik dan karung besar.

Tumpukan sampah bahkan berjejer di depan toko dan minimarket di jalan tersebut. Kondisi ini kerap membuat kesal pemilik toko karena tempat usahanya menjadi kotor dan bau.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro: Dua Oknum Polisi yang Tipu Petani di Subang Sudah Dipecat

Polda Metro: Dua Oknum Polisi yang Tipu Petani di Subang Sudah Dipecat

Megapolitan
Pasar Jambu Dua Bogor Akan Beroperasi Kembali Akhir Juli 2024

Pasar Jambu Dua Bogor Akan Beroperasi Kembali Akhir Juli 2024

Megapolitan
PPDB SD Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur dan Jadwalnya

PPDB SD Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur dan Jadwalnya

Megapolitan
Larang Bisnis 'Numpang' KK Dalam Pendaftaran PPDB, Disdik DKI: Kalau Ada, Laporkan!

Larang Bisnis "Numpang" KK Dalam Pendaftaran PPDB, Disdik DKI: Kalau Ada, Laporkan!

Megapolitan
Anak-anak Rawan Jadi Korban Kekerasan Seksual, Komnas PA: Edukasi Anak sejak Dini Cara Minta Tolong

Anak-anak Rawan Jadi Korban Kekerasan Seksual, Komnas PA: Edukasi Anak sejak Dini Cara Minta Tolong

Megapolitan
Ditipu Oknum Polisi, Petani di Subang Bayar Rp 598 Juta agar Anaknya Jadi Polwan

Ditipu Oknum Polisi, Petani di Subang Bayar Rp 598 Juta agar Anaknya Jadi Polwan

Megapolitan
Polisi Periksa Selebgram Zoe Levana Terkait Terobos Jalur Transjakarta

Polisi Periksa Selebgram Zoe Levana Terkait Terobos Jalur Transjakarta

Megapolitan
Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

Megapolitan
Polisi Periksa General Affair Indonesia Flying Club Terkait Pesawat Jatuh di Tangsel

Polisi Periksa General Affair Indonesia Flying Club Terkait Pesawat Jatuh di Tangsel

Megapolitan
Progres Revitalisasi Pasar Jambu Dua Mencapai 90 Persen, Bisa Difungsikan 2 Bulan Lagi

Progres Revitalisasi Pasar Jambu Dua Mencapai 90 Persen, Bisa Difungsikan 2 Bulan Lagi

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Mundur dari Staf Kelurahan, Camat: Dia Kena Sanksi Sosial

Pemerkosa Remaja di Tangsel Mundur dari Staf Kelurahan, Camat: Dia Kena Sanksi Sosial

Megapolitan
Tersangka Pembacokan di Cimanggis Depok Pernah Ditahan atas Kepemilikan Sajam

Tersangka Pembacokan di Cimanggis Depok Pernah Ditahan atas Kepemilikan Sajam

Megapolitan
Kasus DBD 2024 di Tangsel Mencapai 461, Dinkes Pastikan Tak Ada Kematian

Kasus DBD 2024 di Tangsel Mencapai 461, Dinkes Pastikan Tak Ada Kematian

Megapolitan
Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di 'Busway', Polisi Masih Selidiki

Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di "Busway", Polisi Masih Selidiki

Megapolitan
Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com