"Ada yang bayar itu langganan buang sampah, pakai bentor tuh yang diangkutin tiap harinya. Karena dikenain (tarif) gede, tinggi makanya mending buang sampah di jalan," kata Rohim.
Menurut Rohim, tarif sebesar Rp 50.000 per bulan untuk biaya kebersihan sangat memberatkan.
Baca juga: Aksi Buang Sampah Sembarangan di Ciledug, Warga: Pelaku Kucing-kucingan Sama Satpol PP
Terlebih, penghasilannya yang didapat sebagai tukang ojek pangkalan dinilai pasang surut.
"Bagi orang kayak kami mah susah ya, berat. Kalau tempo hari Rp 20 ribu per rumah, sekarang mungkin tempatnya juga susah buat dia buangnya jadi naikin," ujar dia.
Hal senada diungkapkan warga lainnya bernama Firman (34).
Menurut Firman, sebenarnya pengurus lingkungan telah menyediakan layanan petugas kebersihan untuk mengangkut sampah para warga.
Untuk itu, warga berharap pemerintah sebaiknya menyiapkan mobil pengangkut sampah yang disiagakan setiap harinya dengan gratis.
"Kalau disiapin sama pemerintah kayak mobil bak sampah itu mungkin aman, orang-orang juga pada buangnya di situ," ujar Firman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.