Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beberkan Rekaman CCTV, Kuasa Hukum AG: Shane Lukas yang Rekam Penganiayaan D, Bukan AG

Kompas.com - 05/05/2023, 10:08 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - AG (15) sempat dituduh menjadi salah satu perekam aksi penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy Satrio (20) kepada D (17).

Tudingan tersebut bermula dari video rekaman yang beredar di linimasa Twitter beberapa hari setelah penganiayaan terjadi.

Saat itu, banyak warganet yang berspekulasi bahwa AG ikut merekam insiden kekerasan.

Baca juga: Kuasa Hukum: AG terlibat Dalam Penganiayaan D karena Ada Relasi Romantisme dan Dimanipulasi Mario Dandy

Dia tertuduh karena Mario dan Shane Lukas (19) sempat berada di dalam frame yang sama.

Namun, setelah dua bulan berlalu, tabir yang menyelimuti perihal sosok dibalik perekam insiden penganiayaan mulai terbongkar.

Berdasarkan rekaman CCTV yang dibagikan kuasa hukum AG, Mangatta Toding Allo, satu-satunya perekam dalam peristiwa penganiayaan adalah Shane.

"Kenapa Shane Lukas ada di dalam video? Karena dia memiliki niat untuk menghampiri Mario Dandy. Dia yang sedianya merekam penganiayaan sejak awal akhirnya memberikan HP itu kepada AG," ujar Mangatta kepada wartawan di bilangan Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (4/5/2023).

Setelah HP berpindah tangan, AG tidak tahu sama sekali bahwa pengambilan video masih berlanjut.

Baca juga: AG Tak Pernah Terima Pendidikan Formal Selama Ditahan 3 Bulan di LPKS

Yang AG tahu, ia hanya disuruh memegang HP tersebut tanpa adanya instruksi untuk melanjutkan proses perekaman.

"Kalau dicermati baik-baik, angle video setelah Shane masuk ke dalam frame memang tampak berbeda. Gambar tiba-tiba seperti berbalik dan sudut pandangnya tidak sama dengan gambar sebelumnya," tutur Mangatta.

"Bila dilihat dari CCTV, sangat jelas terlihat AG memegang HP tersebut bukan dalam keadaan sedang merekam. Ia menghadapkan HP ke arah bawah layaknya seseorang sedang memegang gadget ketika tak digunakan. Jadi dia hanya memegang HP, bukan melanjutkan perekaman," lanjut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP | 4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP Terancam 15 Tahun Penjara

[POPULER JABODETABEK] Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP | 4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Polisi Periksa 43 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Periksa 43 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Megapolitan
Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Megapolitan
Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Megapolitan
Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Megapolitan
Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Megapolitan
Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Megapolitan
Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Megapolitan
Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com