JAKARTA, KOMPAS.com - AG (15) sempat dituduh menjadi salah satu perekam aksi penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy Satrio (20) kepada D (17).
Tudingan tersebut bermula dari video rekaman yang beredar di linimasa Twitter beberapa hari setelah penganiayaan terjadi.
Saat itu, banyak warganet yang berspekulasi bahwa AG ikut merekam insiden kekerasan.
Dia tertuduh karena Mario dan Shane Lukas (19) sempat berada di dalam frame yang sama.
Namun, setelah dua bulan berlalu, tabir yang menyelimuti perihal sosok dibalik perekam insiden penganiayaan mulai terbongkar.
Berdasarkan rekaman CCTV yang dibagikan kuasa hukum AG, Mangatta Toding Allo, satu-satunya perekam dalam peristiwa penganiayaan adalah Shane.
"Kenapa Shane Lukas ada di dalam video? Karena dia memiliki niat untuk menghampiri Mario Dandy. Dia yang sedianya merekam penganiayaan sejak awal akhirnya memberikan HP itu kepada AG," ujar Mangatta kepada wartawan di bilangan Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (4/5/2023).
Setelah HP berpindah tangan, AG tidak tahu sama sekali bahwa pengambilan video masih berlanjut.
Baca juga: AG Tak Pernah Terima Pendidikan Formal Selama Ditahan 3 Bulan di LPKS
Yang AG tahu, ia hanya disuruh memegang HP tersebut tanpa adanya instruksi untuk melanjutkan proses perekaman.
"Kalau dicermati baik-baik, angle video setelah Shane masuk ke dalam frame memang tampak berbeda. Gambar tiba-tiba seperti berbalik dan sudut pandangnya tidak sama dengan gambar sebelumnya," tutur Mangatta.
"Bila dilihat dari CCTV, sangat jelas terlihat AG memegang HP tersebut bukan dalam keadaan sedang merekam. Ia menghadapkan HP ke arah bawah layaknya seseorang sedang memegang gadget ketika tak digunakan. Jadi dia hanya memegang HP, bukan melanjutkan perekaman," lanjut dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.