Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuasa Hukum Sebut AG Tidak Pernah Beranjak dari Sisi D Usai Penganiayaan, Bantah Tuduhan Pembiaran

Kompas.com - 05/05/2023, 11:31 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kuasa hukum AG (15), Mangatta Toding Allo, membantah adanya pembiaran yang dilakukan kliennya usai D (17) dianiaya Mario Dandy Satrio (20).

"Kami sudah menghitung, selama 6 menit 18 detik, AG selalu berada di samping D dan tidak pernah beranjak dari sana hingga korban dibawa menggunakan mobil," ujar dia kepada Kompas.com, Kamis (4/5/2023).

Hitungan di atas, kata Mangatta, didasari dari rekaman CCTV yang ada di tempat kejadian perkara (TKP).

Rekaman itu sekaligus membantah pernyataan saksi N yang menyatakan bahwa dirinya tidak pernah melihat AG menolong korban.

Baca juga: Klaim AG Jadi Orang Pertama yang Tolong D, Kuasa Hukum: Dia Bilang Yang Kuat Ya..

"Ibu dari temannya D (saksi N) sempat menyatakan bahwa AG tidak ada di bawah. Tapi dalam video CCTV ini, AG bahkan tidak pernah berdiri, bahkan sampai saksi N sempat bolak-balik pergi, AG masih di bawah, duduk di samping D," tutur Mangatta.

Adapun awal mula AG bisa berada di samping D adalah ketika Mario sudah selesai melakukan penganiayaan.

Ia refleks untuk menghampiri korban yang notabene merupakan mantan pacarnya, sama layaknya Mario.

Tidak hanya duduk, AG juga menjadi orang pertama yang berusaha menolong D sebelum dibantu oleh dua orang security penjaga komplek.

"AG tidak sekadar diam saat menolong. Ia ikut membalikkan badan D bersama dua security waktu itu. AG juga memegang kepala dan tangannya D, dengan tangan kirinya, selama berada di samping korban," ungkap Mangatta.

Baca juga: Beberkan Rekaman CCTV, Kuasa Hukum AG: Shane Lukas yang Rekam Penganiayaan D, Bukan AG

Sebagai informasi, saksi N mengungkap tidak pernah melihat AG menolong korban. Ia juga tidak melihat AG menyangga atau memegang kepala D.

Fakta tersebut diungkapkan oleh saksi N melalui kuasa hukumnya pada Rabu (8/3/2023) lalu.

"Betul, tidak ada upaya menolong dari mereka (termasuk AG). Ini pengakuan saksi kunci N kepada kami," ungkap kuasa hukum N, Muannas Alaidid, saat dikonfirmasi awak media.

"Tidak ada teriakan minta tolong dan tidak ada air muka sedih juga yang tampak dari mereka," imbuh Muannas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com