JAKARTA, KOMPAS.com - Kuasa hukum AG (15), Mangatta Toding Allo, membantah adanya pembiaran yang dilakukan kliennya usai D (17) dianiaya Mario Dandy Satrio (20).
"Kami sudah menghitung, selama 6 menit 18 detik, AG selalu berada di samping D dan tidak pernah beranjak dari sana hingga korban dibawa menggunakan mobil," ujar dia kepada Kompas.com, Kamis (4/5/2023).
Hitungan di atas, kata Mangatta, didasari dari rekaman CCTV yang ada di tempat kejadian perkara (TKP).
Rekaman itu sekaligus membantah pernyataan saksi N yang menyatakan bahwa dirinya tidak pernah melihat AG menolong korban.
Baca juga: Klaim AG Jadi Orang Pertama yang Tolong D, Kuasa Hukum: Dia Bilang Yang Kuat Ya..
"Ibu dari temannya D (saksi N) sempat menyatakan bahwa AG tidak ada di bawah. Tapi dalam video CCTV ini, AG bahkan tidak pernah berdiri, bahkan sampai saksi N sempat bolak-balik pergi, AG masih di bawah, duduk di samping D," tutur Mangatta.
Adapun awal mula AG bisa berada di samping D adalah ketika Mario sudah selesai melakukan penganiayaan.
Ia refleks untuk menghampiri korban yang notabene merupakan mantan pacarnya, sama layaknya Mario.
Tidak hanya duduk, AG juga menjadi orang pertama yang berusaha menolong D sebelum dibantu oleh dua orang security penjaga komplek.
"AG tidak sekadar diam saat menolong. Ia ikut membalikkan badan D bersama dua security waktu itu. AG juga memegang kepala dan tangannya D, dengan tangan kirinya, selama berada di samping korban," ungkap Mangatta.
Baca juga: Beberkan Rekaman CCTV, Kuasa Hukum AG: Shane Lukas yang Rekam Penganiayaan D, Bukan AG
Sebagai informasi, saksi N mengungkap tidak pernah melihat AG menolong korban. Ia juga tidak melihat AG menyangga atau memegang kepala D.
Fakta tersebut diungkapkan oleh saksi N melalui kuasa hukumnya pada Rabu (8/3/2023) lalu.
"Betul, tidak ada upaya menolong dari mereka (termasuk AG). Ini pengakuan saksi kunci N kepada kami," ungkap kuasa hukum N, Muannas Alaidid, saat dikonfirmasi awak media.
"Tidak ada teriakan minta tolong dan tidak ada air muka sedih juga yang tampak dari mereka," imbuh Muannas.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.