Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu di Pademangan Diperkosa Dua Kali oleh Kakak Angkat Suaminya, Salah Satunya di Depan Anak

Kompas.com - 10/05/2023, 18:00 WIB
Baharudin Al Farisi,
Jessi Carina

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Kuasa hukum AM, Arifin mengungkapkan bahwa kliennya diperkosa oleh pelaku, Zufadli, sebanyak 2 kali.

Bahkan, salah satu dari pemerkosaan tersebut dilakukan oleh Zulfadli di depan anak AM yang masih berusia 10 bulan.

"Dua kali ya pemerkosaannya," kata Arifin saat dihubungi Kompas.com pada Selasa (9/5/2023).

Adapun pemerkosaan tersebut terjadi di indekos Zulfadli di Jalan Budi Mulia, RT 011/RW 15, Pademangan Barat, Pademangan, Jakarta Utara.

Baca juga: Ikut Suami Merantau ke Jakarta, Ibu di Pademangan Diperkosa Kakak Angkat di Samping Bayinya

Semua berawal dari suami AM, Dika, yang merantau dari Aceh ke Jakarta 10 tahun lalu. Ketika itu dia berkenalan dengan Zulfadli yang mengaku dekat dengan polisi.

Hari demi hari, keduanya menjalin hubungan pertemanan hingga akhirnya Dika menganggap Zulfadli sebagai kakak angkat. Hal ini juga diketahui oleh orangtua Zulfadli.

Suatu ketika, Dika kembali ke kampung halaman dan akhirnya menikah dengan AM. Kisahnya bersama Zulfadli diceritakan olehnya.

Desember 2022, Dika dan AM memutuskan untuk merantau ke Jakarta. Setibanya Ibu Kota, mereka memilih indekos di kawasan Pademangan dengan harga yang murah.

Sedangkan, daerah tersebut dipilih Dika karena memiliki kisah tersendiri dengan Zulfadli. Januari 2023, adik ipar Dika juga turut merantau ke Jakarta.

Baca juga: Prada MW Akui Mengantuk Saat Tabrak Pasangan Lansia di Bekasi

Suatu ketika, Dika bersama AM singgah di rumah orangtua Zulfadli. Katanya, tidak sopan memberitahu kakak dan orangtua angkat tentang kehadiran mereka di Jakarta.

Dalam pertemuan tersebut, Zulfadli berpesan jika AM dan membutuhkan sesuatu, jangan sungkan untuk datang ke indekosnya.

Pada 20 Februari 2023, Dika, AM, anak, dan adik iparnya main ke indekos Zulfadli untuk bersilaturahmi. Dalam kesempatan tersebut, Dika disuruh Zulfadli untuk berbelanja bersama adik iparnya.

"Namanya abang angkat, dia percaya saja. Cuma di mata istrinya, Zulfadli sosok yang mengerikan sekali karena bertato. Karana suaminya ini sering cerita, 'kalau abang angkat aku ini begini dan begitu. Sama polisi saja, malah dia diamplopin'. Jadi, pesannya itu sudah mengerikan," ujar Arifin.

Usai Dika dan adik iparnya pergi berbelanja, pemerkosaan Zulfadli terhadap AM terjadi. Peristiwa ini membuat korban trauma karena diperkosa di samping anaknya yang masih berusia 10 bulan.

Baca juga: Terungkap, Pasutri Lansia Korban Tabrak Lari Oknum TNI di Bekasi Terpental Belasan Meter

Terlebih AM mendapatkan ancaman dari Zulfadli dengan pesan, 'kamu jangan ngomong sama suami kamu. Kalau ngomong, nanti tahu sendiri akibatnya."

AM ketakutan menceritakan hal ini kepada Dika karena gambaran Zulfadli merupakan sosok yang sadis sudah tertanam di dalam benaknya.

Pada 1 Maret 2023, listrik di indekos AM dan Dika padam. Pasalnya, indekos tersebut menyabotase aliran listrik tanpa izin.

Malam pertama listrik padam membuat AM dan Dika kelimpungan. Ia tidak tega melihat buah hati menangis kegerahan.

"Buka pintu, nyamuk masuk. Enggak buka pintu, mereka kepanasan," kata Arifin.

Malam kedua listrik padam, tepatnya 2 Maret 2023, mereka tidak tahan dan mengkhawatirkan kondisi anak. Alhasil, Dika pada pukul 23.00 WIB menghubungi Zulfadli.

Bukan ingin menumpang, tetapi meminta rekomendasi indekos baru. AM sudah enggan untuk datang ke sana, tetapi ia tidak ada pilihan lain.

Baca juga: Kesehatan Belum Pulih, D Belum Bisa Diperiksa Polisi Terkait Penganiayaan oleh Mario Dandy

Setiba di indekos Zulfadli, Dika bergegas mencari hunian sementara bersama adik iparnya. AM saat itu ingin ikut, tetapi ditahan oleh pelaku.

"(Katanya) 'kamu ngapain sudah tengah malam bawa-bawa istri kamu?', 'ya dia enggak berani tinggal di sini', 'masa dia enggak berani tinggal sama saya di sini? Masa abang mau begitu sih. Sudah, jalan saja, enggak usah banyak tingkah'," ungkap Arifin menirukan percakapan Zulfadli dan Dika.

Saat Dika bersama adik iparnya mencari indekos, kesempatan kedua untuk menyalurkan napsu bejat pun muncul. Pemerkosaan terhadap AM yang kedua kalinya terjadi pada 3 Maret 2023 dini hari.

Setelah 1 jam lebih, Dika dan adik iparnya tiba di indekos Zulfadli. Ia langsung bertanya di mana AM.

"(Kata Zulfadli) 'sudah saya suruh masuk di kamar samping'. Jadi, di sebelah kamarnya itu, dia buka kamar. Kamar kos itu bisa sewa harian. 'Untuk ke tempat yang baru, sementara menginap saja di sini'. Maksudnya, tujuannya supaya jangan mengadu," ucap Arifin.

Lantas Dika mendatangi AM. Setelah membuka pintu, korban langsung teriak. Semua perlakuan Zulfadli akhirnya diungkapkan dalam kesempatan tersebut.

Dika pun mempertemukan masing-masing pihak. Zulfadli sempat mengelak, hingga akhirnya mengakui perbuatannya.

Dini hari itu juga, Dika, AM, dan adik iparnya bertolak dari indekos Zulfadli ke Polsek Pademangan untuk melaporkan kejadian ini.

"Ditanya sama orang Polsek Pademangan, 'siapa?', 'ini orangnya pak', 'mana fotonya?'. Akhirnya ditunjukin ke orang Polsek. Orang Polsek bilang, 'wah ini sudah kambuhan, sudah penjahat kambuhan, terkenal'. Baru keluar kasus narkoba," ujar Arifin.

Sontak, mereka dengan pihak kepolisian langsung ke Tempat Kejadian Perkara (TKP). Sayangnya, Zulfadli sudah tidak ada.

Pagi harinya, Dika dan AM mendatangi Polres Metro Jakarta Utara untuk membuat laporan polisi.

Laporan tersebut teregistrasi dengan nomor LP / B / 224 / III / 2023 / SPKT / Polres Metro Jakut / Polda Metro Jaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

 Mayat Terbungkus Kain Ditemukan di Pamulang, Tangsel

Mayat Terbungkus Kain Ditemukan di Pamulang, Tangsel

Megapolitan
Polresta Bogor Tangkap 6 Pelaku Tawuran, Dua Orang Positif Narkoba

Polresta Bogor Tangkap 6 Pelaku Tawuran, Dua Orang Positif Narkoba

Megapolitan
Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Megapolitan
Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Megapolitan
Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com