Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Main di Bantaran Kali Pondok Aren Berujung Petaka, Bocah Tewas Terseret Arus...

Kompas.com - 11/05/2023, 09:16 WIB
Firda Janati,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Peristiwa nahas dialami seorang anak berusia 7 tahun saat bermain di bantaran kali dekat Perumahan Taman Mangu, Pondok Aren, Tangerang Selatan.

Niat RAP berenang sambil bermain bersama teman-teman justru menjadi malapetaka. RAP tergelincir, kemudian terseret arus, Selasa (9/5/2023) sore.

Sejak RAP dinyatakan hilang, tim SAR gabungan menyisir bantaran kali sejauh beberapa kilometer, tetapi korban tak kunjung ditemukan.

Bocah laki-laki yang duduk di bangku SD itu baru ditemukan esok harinya dalam kondisi meninggal dunia.

Penyebab hanyut

Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD Tangsel M Faridzal Gumay mengatakan, korban hanyut diduga karena terpeleset.

Namun, hal itu belum bisa dipastikan kembali lantaran saksi-saksi yang merupakan teman korban belum bisa dimintai keterangan.

Baca juga: Hanyut di Sungai Pondok Aren, Jasad Bocah 7 Tahun Ditemukan Telentang di Bantaran Kali

Saksi langsung lari ketakutan saat korban terseret arus.

"Kronologi sedang bermain, tetapi tidak diketahui terpeleset atau bagaimana karena teman korban saat ini kabur ketakutan," kata Gumay.

Terjunkan tim SAR

RAP terseret arus sekitar pukul 15.30 WIB. Pada pukul 15.54 WIB, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tangsel menerima laporan warga terkait kabar hanyutnya RAP.

Kepala Kantor SAR Jakarta selaku SAR Mission Coordinator (SMC) dalam operasi SAR Fazzli mengatakan, puluhan tim dikerahkan untuk mencari RAP.

Baca juga: Bocah yang Hanyut di Sungai Pondok Aren Ditemukan Sejauh 2 Kilometer

Upaya yang dilakukan, yakni menyisir dari permukaan air menggunakan dua perahu dan menerjunkan dua penyelam dari Basarnas.

"Penyisiran menggunakan rubber boat di sepanjang saluran kali," kata Fazzli.

"Kurang lebih ada puluhan personel SAR gabungan terlibat dalam pencarian dari Kantor SAR Jakarta, Polsek Pondok Aren, BPBD Tangerang Selatan," imbuh dia.

Ditemukan 2 kilometer dari lokasi kejadian

Jasad RAP ditemukan dalam kondisi telentang sejauh dua kilometer dari titik hanyut.

Tim SAR gabungan berhasil menemukan korban di bantaran sungai kawasan Villa Japos, Pondok Aren, Rabu pagi.

"Korban ditemukan pada pukul 07.50 WIB dalam kondisi telentang di bantaran kali kawasan Villa Japos," kata Fazzli.

Baca juga: Bocah Hanyut di Sungai Pondok Aren, Diduga Terpeleset saat Bermain

Jasad RAP langsung diserahkan kepada pihak keluarga. Keluarga korban menolak RAP diotopsi untuk mengungkap penyebab kematiannya.

"Korban ditemukan oleh tim SAR gabungan pada pagi tadi. Kemudian, jenazah langsung kami bawa menuju rumah duka untuk diserahkan kepada pihak keluarga," kata Fazzli.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Megapolitan
Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Megapolitan
Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Megapolitan
Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Megapolitan
Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg

Megapolitan
Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Megapolitan
Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Megapolitan
Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com