Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Bekasi Ubah Nama Jalan Baru Underpass Jadi H Nonon Sonthanie

Kompas.com - 11/05/2023, 19:15 WIB
Joy Andre,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Bekasi mengubah nama Jalan Baru Underpass menjadi Jalan H Nonon Sonthanie.

Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bekasi Tri Adhianto mengatakan, pengubahan nama Jalan Baru Underpass menjadi H Nonon Sonthanie dilakukan dengan tujuan mengingat jasa eks Wali Kota Bekasi periode 1998-2003.

"Kami nobatkan nama H Nonon Sonthanie menjadi nama jalan, dan sangat pantas mengingat jasa-jasanya terdahulu saat menjabat," ucap Tri dikutip dari keterangannya, Kamis (10/5/2023).

Selain itu, Tri juga menyatakan masih banyak warga Kota Bekasi yang belum familiar pada  sosok H Nonon Sonthanie.

Baca juga: Soal Rencana Perubahan Nama Jalan di Kelapa Gading, Begini Respons Warga

Hal itu lah yang menjadi alasan mengapa jalan yang terletak di wilayah Kelurahan Duren Jaya, Bekasi Timur itu diganti.

"Selama ini, masih banyak warga yang belum familiar dengan nama Almarhum H. Nonon Sonthanie," ujar Tri.

"Namanya memang sudah disematkan sebagai nama aula di Kantor Pemerintah Kota Bekasi, tetapi ini dilakukan agar namanya makin dikenang dan dikenal khalayak luas," tambah dia.

Selain itu, lanjut Tri, penggantian nama jalan dinilai bisa membawa kebanggaan bagi keluarga almarhum H Nonon Sonthanie.

Baca juga: Nama Jalan dan Kampung di Jakarta dari Nama Tokoh

"Semoga dengan langkah yang kami lakukan, dapat memberikan kebanggaan tersendiri bagi keluarga bahwasannya jasa-jasanya ternobatkan dengan baik dan tidak dilupakan oleh kami serta masyarakat," ucap dia.

Adapun penggantian nama jalan yang dilakukan pada Rabu (9/10/2023) kemarin turut dihadiri oleh jajaran Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA), Camat dan Lurah setempat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com