Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meriahnya Pendaftaran Bacaleg ke KPU DKI, Ada Arak-arakan Ondel-ondel dan Sandiwara "Palang Pintu"...

Kompas.com - 12/05/2023, 07:25 WIB
Xena Olivia,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jelang Pemilu 2024, sejumlah partai mendaftarkan kadernya menjadi bakal calon legislatif (bacaleg) ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta, Kamis (11/5/2023).

Partai-partai itu adalah PDI-P, Nasdem, dan PPP. Ketiga partai tersebut datang bergantian, masing-masing dengan "gayanya" sendiri.

Pendaftaran bacaleg di KPU DKI kemarin pun berlangsung meriah.

Kader PDI-P berseragam partai

PDI-Perjuangan daftarkan 160 bacaleg ke KPU DKI Jakarta, Kamis (11/5/2023).KOMPAS.com/XENA OLIVIA PDI-Perjuangan daftarkan 160 bacaleg ke KPU DKI Jakarta, Kamis (11/5/2023).
PDI-P datang ke Kantor KPU DKI, Jakarta Pusat, sekitar pukul 10.00 WIB. Para kader partai dan relawan datang menggunakan seragam PDI-P berwarna merah.

Sesampainya di halaman Kantor KPU, Ketua DPD PDI-P DKI Jakarta Ady Widjaja bersalaman dengan legislator DPRD DKI dari Partai Nasdem Nova Harivan Paloh yang sudah hadir di sana.

Keduanya sempat berbincang dan bersenda gurau, sebelum akhirnya berpisah untuk menunggu di area berbeda.

Seusai PDI-P selesai mendaftar, Ady berjabat tangan dengan Ketua DPW Nasdem DKI Jakarta Nurcahyo Anggorojati.

“Selamat ya telah mendaftar,” tutur Nurcahyo kepada Ady.

Baca juga: Sandiwara Para Bacaleg PPP di Depan Kantor KPU DKI...

Sekretaris DPD PDI-P DKI Jakarta Gembong Warsono mengatakan, PDI-P sebenarnya tidak janjian mendaftar di hari yang sama dengan Nasdem.

“Kebetulan saja ketemu, di sini kan kami sohib,” kata Gembong sambil tersenyum.

Nasdem jalan kaki untuk tunjukkan kampanye “sehat”

Sementara itu, bacaleg Partai Nasdem berjalan kaki dari Kantor DPW Nasdem DKI Jakarta di Jalan Borobudur, Menteng, ke Kantor KPU di Jalan Salemba Raya.

Tujuannya untuk menunjukkan semangat mereka.

Jarak yang ditempuh oleh para kader Nasdem kurang lebih 1,3 kilometer. Perjalanan mereka diiringi oleh musik tanjidor dan arak-arakan ondel-ondel.

Ketua DPW Nasdem DKI Jakarta Nurcahyo Anggorojati mengungkapkan, ada beberapa makna dari berjalan kaki itu.

"Kami ingin kampanye sehat. Kami sebagai politisi harus mempunyai badan kuat sehingga kami dapat memenuhi undangan-undangan dari para konstituen sebagai partai maupun sebagai calon legislatif nantinya," ujar Nurcahyo usai resmi mendaftarkan bacaleg Nasdem.

Baca juga: Ingin Kampanye Sehat, Kader Nasdem Berjalan Kaki Daftar Bacaleg ke KPU DKI

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Megapolitan
Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Megapolitan
Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Megapolitan
Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Megapolitan
Polisi Usut Indentitas Mayat Laki-laki Tanpa Busana di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Polisi Usut Indentitas Mayat Laki-laki Tanpa Busana di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Megapolitan
Sebelum Dibunuh Arif, RM Sempat Izin ke Atasan untuk Jenguk Kakaknya di RS

Sebelum Dibunuh Arif, RM Sempat Izin ke Atasan untuk Jenguk Kakaknya di RS

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Jenazah Pemulung di Lenteng Agung Segera Dibawa ke Kampung Halaman

Keluarga Tolak Otopsi, Jenazah Pemulung di Lenteng Agung Segera Dibawa ke Kampung Halaman

Megapolitan
Mayat Laki-laki Tanpa Busana Mengambang di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Mayat Laki-laki Tanpa Busana Mengambang di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Megapolitan
Perempuan Dalam Koper Bawa Rp 43 Juta, Hendak Disetor ke Rekening Perusahaan

Perempuan Dalam Koper Bawa Rp 43 Juta, Hendak Disetor ke Rekening Perusahaan

Megapolitan
Rio Reifan Lagi-lagi Terjerat Kasus Narkoba, Polisi: Tidak Ada Rehabilitasi

Rio Reifan Lagi-lagi Terjerat Kasus Narkoba, Polisi: Tidak Ada Rehabilitasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com