JAKARTA, KOMPAS.com - Artikel tentang konser kisah Herman si penjaga rel kereta ITC Roxy menjadi berita populer Jabodetabek pada Minggu (14/5/2023).
Kemudian, berita tentang penabrak satu keluarga di Cijantung disebut anak anggota Polda Metro juga ramai dibaca.
Sementara itu, berita tentang kisah Bejo bermukim di Kampung Mati yang dulu ditempati pengungsi Vietnam turut menarik perhatian dan banyak dibaca oleh pembaca Kompas.com.
Ketiga berita di atas merupakan deretan berita populer Jabodetabek, berikut paparannya:
Baca juga: Kisah Nia 18 Tahun Jadi Pedagang Bunga di Rawa Belong, Raup Untung hingga Rp 500.000 per Hari
Seorang warga bernama Herman (65) menghabiskan kesehariannya menjaga perlintasan sebidang kereta api (KA) depan ITC Roxy Mas, Jalan Kyai Tapa, Gambir, Jakarta Pusat.
Demi sesuap nasi, Herman membantu warga yang hendak menyeberang agar sampai dengan selamat.
Dengan harapan, mereka yang dibantunya tergerak membayar jasanya dengan sukarela.
Baca juga: Kisah Herman Bantu Warga Seberangi Rel Kereta, Sering Dicaci Meski Sudah Selamatkan Puluhan Orang
“Hati-hati, ya. Awas jangan meleng. Hati-hati. Awas tersandung,” begitu kata Herman saat mengawal. Baca selengkapnya di sini.
ARP, tersangka penabrak satu keluarga di Cijantung, Jakarta Timur, pada 2 Juli 2022, disebut merupakan anak seorang polisi.
Keluarga korban tabrakan ini, Giuseppe mengungkapkan bahwa ayah ARP merupakan anggota polisi yang berdinas Polda Metro Jaya.
Baca juga: Anak Polisi Tabrak Satu Keluarga di Cijantung, Kepolisian: Kami Tak Pandang Bulu
Hal itu diketahui setelah kedua belah pihak berkenalan di RSUD Pasar Rebo, beberapa waktu lalu.
"Waktu di RSUD Pasar Rebo, ibunya ARP kenalan dengan ibu saya. Ibunya menginfokan bahwa bapaknya ARP adalah polisi dan berdinas di Pola Metro Jaya," ucap Giuseppe kepada Kompas.com, Minggu (14/5/2023). Baca selengkapnya di sini.
Beberapa bangunan tua masih tersisa di Kampung Vietnam, sebuah "kampung mati" yang berada di Kramat Jati, Jakarta Timur.
Baca juga: Menelusuri Kampung Mati Bekas Pengungsi Perang Vietnam di Jakarta Timur
Bangunan yang dulu dihuni pengungsi asal Vietnam itu sudah termakan usia. Bahkan, ada rumah yang atapnya ambruk akibat lapuk.
Namun, siapa sangka bahwa masih ada warga yang tinggal di setiap sudut kampung ini, salah satunya Bejo.
Pria 53 tahun itu memutuskan pindah ke kampung ini pada 2010 lalu. Dia sebelumnya dibesarkan di Kelurahan Dukuh. Baca selengkapnya di sini.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.