Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menelusuri Kampung Mati Bekas Pengungsi Perang Vietnam di Jakarta Timur

Kompas.com - 13/05/2023, 21:00 WIB
Rizky Syahrial,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Di tengah hiruk pikuk dan kepadatan penduduk ibu kota, siapa sangka ada sebuah kampung yang sepi penghuni.

Kampung 'mati' di kawasan Kramat Jati, Jakarta Timur, merupakan tempat pengungsian warga Vietnam pada zaman Perang Vietnam sekitar 40 tahun yang lalu.

Kampung yang terletak di Jalan Diklat Depsos, Kecamatan Dukuh ini, berisi bangunan tua yang tak berpenghuni.

Kompas.com menelusuri kampung pada sore hari, Selasa (9/5/2023). 

Baca juga: Fakta Terbaru Penemuan Jasad di Depok, Ternyata Pria dan Sejumlah Organ Hilang

Memasuki kawasan ini, terdapat sebuah gapura besar yang sudah tua masih berdiri kokoh, seakan-akan menyambut tamu yang datang.

Di bawah gapura tersebut, terdapat aliran sungai yang mengalir deras ke arah kiri kampung.

Setelah itu, langsung terlihat bangunan tua yang sudah mulai keropos di bagian atap dan temboknya.

Jalanan setapak di kampung ini pun tergenang air sungai yang meluap. Suasananya sangat sepi seperti sebuah kampung mati.

Namun, saat berjalan lebih dalam, masih terlihat beberapa rumah yang berpenghuni.

Dari rumah tersebut keluar seorang wanita paruh baya berjalan ke bagian dalam kampung. Tak lama kemudian, wanita itu kembali ke rumahnya.

Baca juga: Cerita Korban Penipuan Modus “Like-Follow-Subscribe” yang Rugi Puluhan Juta Rupiah…

Kompas.com coba menghampiri dan bertanya kepada wanita tersebut soal Kampung Vietnam ini.

Namun, wanita itu tidak mengetahui pasti sejarah kampung mati ini.

Ia pun menunjukkan arah rumah seseorang yang terkenal mengetahui lebih dalam soal kampung ini.

Kompas.com berjalan mengarah ke bagian dalam kampung ini.

Kampung mati bekas pengungsian warga Vietnam di kawasan Kramat Jati, Jakarta Timur.KOMPAS.com/RIZKY SYAHRIAL Kampung mati bekas pengungsian warga Vietnam di kawasan Kramat Jati, Jakarta Timur.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com