Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Update" Penembakan Bahar bin Smith: Korban Luka di Perut dan Polisi Dalami Laporan

Kompas.com - 15/05/2023, 16:11 WIB
Ivany Atina Arbi

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Pendakwah Bahar bin Smith dikabarkan menjadi korban penembakan orang tak dikenal di Kecamatan Kemang, Bogor, Jawa Barat, pada Jumat (12/5/2023) lalu.

Kompas.com merangkum sejumlah fakta yang didapat mengenai dugaan penembakan itu di sini:

Lapor polisi

Kabid Humas Polda Jawa Barat Komisaris Besar Ibrahim Tompo mengatakan bahwa pihak Bahar Smith telah membuat laporan mengenai penembakan itu ke Kepolisian Sektor Kemang.

Laporan tersebut teregistrasi dengan nomor LP/--/B/V/2023/SPKT/POLSEK KEMANG/POLRES BOGOR/POLDA JABAR.

Adapun penembakan terhadap pendiri Pondok Pesantren Tajul Alawiyyin, Bogor, itu disebut terjadi di sekitar Kantor Pusdiklat Dishub Kemang, Kabupaten Bogor.

Baca juga: Bahar bin Smith Ditembak Orang Tak Dikenal, Ini Sederet Jejak Kontroversialnya: Pernah Bikin Petugas Bandara Dipecat

Kondisi Bahar bin Smith

Kuasa hukum Bahar, Ichwan Tuankotta, mengatakan bahwa kliennya dalam kondisi sehat pasca kejadian.

"Habib alhamdulillah sehat walafiat," kata Ichwan, saat dikonfirmasi via WhatsApp, Senin (15/5/2023).

Ichwan mengatakan, pihaknya segera memberikan informasi lebih detail terkait peristiwa itu kepada media.

"Nanti pada waktu kita akan memberikan informasi ke pihak media," ucapnya.

Sementara itu, Kombes Ibrahim mengatakan bahwa Bahar menderita luka di sekitar perut.

Polisi masih menunggu hasil visum atas luka tersebut.

"Hasil visum belum keluar, sehingga kita belum bisa menginfokan lebih lanjut terkait kondisi dan penyebab luka tersebut,” ujarnya, dilansir dari Antara.

Baca juga: Kasus Penembakan Bahar bin Smith, Polisi Sebut Ada Luka di Perut Korban

Kronologi penembakan

Dari keterangan Bahar, penembakan terjadi saat dia mencoba memeriksa kendarannya yang rusak.

Tiba-tiba, korban merasa ada luka di perutnya.

“Saat membuka kap mobil korban mengalami luka," ucap Ibrahim.

Hanya saja, kejadian ini minim saksi mata, sehingga polisi masih melakukan penyelidikan.

"Kejadian tersebut karena tidak ada saksi maka kita masih menyelidiki kejadiannya," ucapnya.

(Penulis : Kontributor Bogor, Ramdhan Triyadi Bempah, Kontributor Bandung, Agie Permadi/ Editor : Jessi Carina, David Oliver Purba, Reza Kurnia Darmawan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aksi Gila Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Aksi Gila Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Megapolitan
Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Megapolitan
Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com