JAKARTA, KOMPAS.com - Giuseppe, korban penabrakan di Cijantung, Jakarta Timur, menduga anak polisi yang menabrak ia dan orangtuanya berupaya menghilangkan barang bukti.
Diketahui, penabrakan oleh anak polisi berinisial ARP itu terjadi di Jalan RA Fadillah, Cijantung, Jakarta Timur, pada 2 Juli 2022.
Ia terkejut saat mendapati mobil orangtuanya yang ringsek akibat kecelakaan, tiba-tiba sudah mulus seperti sedia kala setelah pelimpahan berkas tahap I ke Kejaksaan Negeri Jakarta Timur pada awal Mei 2023.
Baca juga: Deretan Kasus Anak Polisi Tabrak Pengendara di Jalanan Ibu Kota
"Kondisi mobil ayah saya sudah diperbaiki. Itu kan sama saja dengan menghilangkan barang bukti kondisi asli. Untungnya saya masih punya foto-foto (sebelum mobil diperbaiki)," ujar Giuseppe kepada Kompas.com, Selasa (16/5/2023).
Sementara itu, mobil ARP dalam keadaan masih ringsek seperti pada malam penabrakan.
Giuseppe menuturkan, pada 18 Maret 2023, ia sekeluarga melakukan mediasi terakhir dengan pihak ARP di Satwil Satlantas Jakarta Timur.
Pada saat itu, ia melihat mobil orangtuanya dan ARP belum ada di sana.
Baru pada 9 Mei 2023, tepatnya sehari setelah pelimpahan berkas tahap I ke Kejari Jakarta Timur, kedua mobil itu ada di sana.
"Setelah unggahan saya soal kasus ini viral pada 4 Mei 2023, ada info dari seseorang yang kebetulan lewat Satwil Satlantas Jakarta Timur tanggal 9 Mei 2023, mobil ayah saya dan mobil penabrak sudah ada," ucap Giuseppe.
Namun, kondisi mobil orangtua Giuseppe sudah dalam keadaan sempurna seperti semula.
Melihat kondisi mobil orangtuanya itu, Giuseppe merasa seperti dijebak.
Pasalnya, dalam mediasi kedua pada Maret 2023, ada pernyataan salah satu pengacara keluarga ARP terkait mobil orangtua Giuseppe.
Pengacara keluarga ARP menyebut kakak dan kakak ipar Giuseppe meminta kendaraan segera diperbaiki dalam mediasi pada 8 Juli 2022.
Baca juga: Anak Polisi Tersangka Penabrak Satu Keluarga di Cijantung Terancam Hukuman 5 Tahun Penjara
Padahal, kata Giuseppe, keluarganya tidak pernah membahas soal kendaraan dalam mediasi itu.
Giuseppe menambahkan, pernyataan pengacara keluarga ARP mengacu pada peristiwa yang terjadi usai kecelakaan.