Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tangani PPKS, Dinsos DKI Akan Rehabilitasi dan Cari Keluarganya

Kompas.com - 16/05/2023, 15:42 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Sosial (Dinsos) DKI Jakarta memiliki cara khusus untuk menangani pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial (PPKS) yang terjaring satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).

Kadinsos DKI Jakarta Premi Lasari mengatakan, penanganan PPKS yang diterima Dinsos dari Satpol PP DKI akan lebih dulu memperhatikan tingkat usia dan kelengkapan anggota keluarga.

"Jadi kan kalau PPKS itu kan nanti dirujuknya ke panti kami kan. Nanti diklasterkan lagi. Apakah dia memang punya keluarga, kalau punya maka dia akan dikembalikan kepada keluarga," ujar Premi di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (16/5/2023).

Untuk PPKS yang tak memiliki keluarga di Jakarta, Dinsos DKI Jakarta telah menyiapkan opsi lain.

Baca juga: Satpol PP Jaring 2.086 PPKS Jelang Lebaran, Paling Banyak Gelandangan dan Pengemis

Dinsos DKI Jakarta akan mencari keluarga PPKS yang terjaring hingga ke luar daerah atau ke tempat kelahiran yang bersangkutan.

"Karena kan rehabilitasi sosial yang paling baik itu dilaksanakan oleh keluarga. Kami bekerja sama dengan Dinas Sosial daerah lain untuk melakukan pemulangan (apabila PPKS punya keluarga) daerah asal," ucap Premi.

Namun, apabila PPKS yang terjaring tidak memiliki keluarga, maka Dinas Sosial akan memilah sebelum memberikan pelatihan.

"Kalau dia anak, maka kami masukkan ke panti anak. Apakah dia remaja, maka dia akan masuk ke dalam panti remaja. Apakah dia lansia, maka dia akan masuk ke dalam panti lansia, seperti itu," ucap Premi.

Baca juga: Satpol PP DKI Jaring 383 PPKS pada 1-25 Maret, Ada Manusia Silver, Pengamen, dan Pengemis

"Nanti di sana, PPKS yang terjaring rehabilitasi fisik, rehabilitasi sosial, sehingga mereka bisa dikembalikan kepada masyarakat" sambungnya.

Selain itu, Dinsos DKI juga akan memberikan pelatihan keterampilan kepada PPKS yang terjaring untuk nantinya diharapkan dapat bekerja setelah menjalani rehabilitasi.

"Kemudian kerja sama dengan Disnaker, PPKD agar mereka mempunyai keterampilan lalu pekerjaan, sehingga mereka bisa kembali ke keluarganya bisa dapat penghasilan," ucap Premi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com