"Saya tutup laci, saya bilang ke mama enggak usah dibuka lagi lacinya, dan enggak usah dilayani lagi laki-laki itu," kata dia.
Setelah itu, istri laki-laki tersebut langsung menepuk Fitri dengan dalih ingin dibantu dalam berbelanja.
Saat Fitri sibuk melayani istri laki-laki itu, ternyata ia berhasil memasukkan tangan ke dalam laci.
Baca juga: Tilang Manual Diterapkan Kembali, Warga: Buka Ruang Oknum Lakukan Pungli
"Di sini mama saya dihipnotis karena dalam keadaan enggak sadar pas uang segepok diambil. Saya dialihin sama istrinya supaya enggak bisa lihat mama," jelas Fitri.
"Di rekaman CCTV kelihatan mama dalam keadaan sadar tapi sebenarnya enggak, dan saya enggak sadar mama lagi dihipnotis," sambung dia.
Berdasarkan rekaman CCTV yang Kompas.com terima, laki-laki itu langsung memasukkan segepok uang ke dalam saku kanan celananya.
Setelah itu, ia dan istrinya masih berpura-pura belanja. Namun, istrinya sengaja membuat bingung ibu Fitri.
Sebab, perempuan itu sempat mengeluarkan beberapa barang belanjaan dari dalam kantong plastik sebelum memasukkan barang belanjaan lainnya.
Namun, beberapa saat kemudian ia memasukkan barang belanjaan yang telah dikeluarkan ke dalam kantong plastik lainnya.
Setelah membayar semua belanjaan, mereka langsung beranjak dari toko.
Baca juga: Ayahnya Jadi Tersangka, Anak Sopir Bus Guci Tegal Minta Bantuan Hukum ke Hotman Paris
Fitri mengatakan bahwa ibunya baru sadar telah ditipu ketika melayani pelanggan lain.
Pada saat itu, ia heran karena seikat uang di dalam laci tidak setebal ketika ia mengikatnya pada hari itu.
Ia pun sadar dan langsung bertanya kepada Fitri soal seikat uang tersebut.
"Saya bilang, bapak pelanggan sebelumnya kan menukar uang. Karena mama enggak tahu kelanjutannya gimana, saya langsung cek CCTV," terang Fitri.
"Di rekaman, kelihatan kalau emang iya uang diambil bapak itu. Hilangnya Rp 5,8 jutaan," sambung dia.
Usai kejadian tersebut, Fitri sekeluarga langsung melaporkannya ke Polsek Cakung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.