Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Buru Komplotan Pencuri Tas di Rumah Makan Padang

Kompas.com - 16/05/2023, 21:55 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi mengejar komplotan pencuri tas dengan modus menggeser target curian di sebuah restoran masakan padang di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Kapolsek Pasar Minggu Kompol Rusit Malaka mengungkapkan, pihaknya telah mengumpulkan sejumlah bukti untuk menangkap pelaku.

"Korban sudah membuat laporan, tetapi memang belum dilakukan BAP. Oleh karena itu, kami mengamankan barang bukti lebih dulu yang ada di lokasi," ujar Rusit saat dikonfirmasi, Selasa (16/5/2023).

Baca juga: Pencuri Motor Ditangkap di Ciputat, Modus Pelaku Ambil Kunci Motor Korban yang Tertinggal lalu Kabur

Untuk saat ini, Rusit mengaku telah mengamankan tiga rekaman CCTV di sekitar area restoran.

Dua di antaranya merupakan rekaman di dalam restoran dan sisanya adalah gambar di area parkiran.

"Kami sudah menyalin rekaman CCTV yang dimiliki pihak restoran untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut," beber dia.

Baca juga: Jumlah Calon Jemaah Haji Tangsel 2023 Meningkat dari Tahun Lalu

Adapun kasus pencurian terjadi pada Kamis, 11 Mei 2023. Peristiwa bermula saat korban berinisial T (53) menaruh tas di atas lantai ketika duduk di kursi restoran sekitar pukul 14.08 WIB.

Korban yang asyik foto-foto disebut tak memperhatikan kondisi tasnya.

Kemudian sejumlah orang yang merupakan komplotan pencuri memanfaatkan kelengahan korban.

Pelaku yang diketahui berjumlah tiga orang itu melakukan kerja sama supaya tidak dicurigai oleh pengunjung maupun pegawai restoran.

Baca juga: Polisi Buru Pencuri Motor Milik Pedagang Es Kelapa di Bekasi Utara

Ketiga pelaku yang berpakaian necis itu lantas melakukan aksinya dengan berpura-pura menelpon seseorang.

Kemudian, seorang pelaku menggeser tas secara perlahan menggunakan kakinya. Ia menjauhkan posisi tas tersebut ke arah belakang kursi korban.

Setelah tas menjauh, pelaku lainnya langsung mengambil tas itu dan membawanya kabur ke luar restoran.

Seluruh pelaku lantas kabur menggunakan roda empat dan tidak diketahui oleh satu pun pihak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
19 Mei, Ada Kahitna di Bundaran HI dalam Acara Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

19 Mei, Ada Kahitna di Bundaran HI dalam Acara Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com